Tautan-tautan Akses

Hamas Tak Mau Dikaitkan Dengan Seruan Membantai Yahudi


Fathi Hamad, saat menjabat menteri dalam negeri Gaza (kedua dari kanan) memeriksa pasukan kehormatan, di Jalur Gaza, 2 April 2014.
Fathi Hamad, saat menjabat menteri dalam negeri Gaza (kedua dari kanan) memeriksa pasukan kehormatan, di Jalur Gaza, 2 April 2014.

Kelompok militan Palestina, Hamas, menjauhkan diri dari komentar yang dibuat oleh salah seorang pemimpinnya, yang menyerukan pembantaian orang-orang Yahudi di seluruh dunia.

Dalam pernyataanya pada Senin (15/7), Hamas mengatakan politisi Fathi Hamad tidak mewakili posisi resmi Hamas.

"Konflik kami adalah dengan pendudukan (Israel), yang menduduki tanah kami dan menistai tempat-tempat suci kami, dan bukan konflik dengan orang-orang Yahudi di seluruh dunia atau Yudaisme sebagai sebuah agama," katanya.

Tetapi seorang juru bicara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan, Israel tidak mempercayainya dan mengatakan, komentar Hamad adalah "tentang apa Hamas. Hamas berada di balik kerusuhan di perbatasan Gaza. Hamas ingin membunuh orang Yahudi di seluruh dunia. Sekarang Anda tahu mengapa kami melindungi perbatasan Gaza dari Hamas," kata juru bicara itu di Tweeter, Senin.

Hamas menguasai Jalur Gaza. Amerika dan Uni Eropa menyebutnya kelompok teroris.

Militan Hamas telah menembakkan roket ke Israel dan Israel telah membalasnya dengan serangan udara. Sebagian Gaza masih dipenuhi puing-puing dan reruntuhan dari tiga perang antara Israel dan Hamas sejak 2008. [ps/ft]

XS
SM
MD
LG