Tautan-tautan Akses

Gubernur North Carolina Peringatkan Risiko Fatal Akibat Badai Florence


Seorang anggota SAR North Carolina menyusuri lingkungan yang terendam banjir mencari warga yang masih tertinggal saat badai Florence terus menumpahkan hujan lebat di Fayetteville, N.C., hari Minggu, 16 September 2018 (foto: AP Photo/David Goldman).
Seorang anggota SAR North Carolina menyusuri lingkungan yang terendam banjir mencari warga yang masih tertinggal saat badai Florence terus menumpahkan hujan lebat di Fayetteville, N.C., hari Minggu, 16 September 2018 (foto: AP Photo/David Goldman).

Gubernur North Carolina Roy Cooper mengatakan, risiko kematian semakin besar akibat permukaan air yang naik sementara Badai Florence menjatuhkan hujan lebat di seluruh negara bagian itu.

“Dimana saja Anda tinggal di North Carolina, waspada dengan banjir bandang. Perhatikan peringatan cuaca dan siap-siap untuk mengungsi ketempat lebih aman apabila Anda diminta melakukan evakuasi,” demikian peringatan Cooper dalam konferensi pers Minggu.

“Jangan sekali-kali mengendarai lewat jalan-jalan banjir. Hanya beberapa inci air mampu memindahkan mobil Anda. Dan itu sudah terjadi.”

Florence kini berubah menjadi depresi tropis, tetap masih terus menjatuhkan hujan lebat sambil perlahan-lahan bergerak ke mid-Atlantik.

Paling sedikit 16 orang tewas. Banyak kota-kota kecil terendam banjir. Jalan-jalan raya tergenang air dan lebih dari 700 ribu rumah terputus aliran listriknya.

Angin masih berkecepatan 55 kilometer per jam dan seorang ahli meteorologi mengatakan, badai Florence masih tetap merupakan badai yang berbahaya. [vm]

XS
SM
MD
LG