Sementara badai Florence mendarat di South dan North Carolina, Gedung Putih mengatakan Presiden Donald Trump berencana mengunjungi daerah-daerah yang terimbas badai tersebut.
Juru bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders dalam sebuah pernyataan Jumat mengatakan Trump akan menuju kawasan yang rusak karena badai "awal hingga pertengahan minggu depan" begitu kondisinya membaik dan berkeras perjalanannya tidak akan mengganggu upaya penyelamatan atau pemulihan.
Hari Jumat, Trump mentweet dukungannya bagi Badan Penanganan Bencana Darurat (FEMA), petugas penanggulangan pertama dan para penegak hukum dan menyatakan bahwa mereka melakukan "pekerjaan luar biasa."
Trump menggunakan Twitter untuk menyampaikan informasi darurat dan meyakinkan warga bahwa pemerintahannya "benar-benar siap" menghadapi badai Florence. Hari Rabu ia memposting video di akunnya yang menyatakan bahwa "kita siap" meskipun "hal buruk bisa terjadi jika menyangkut badai sebesar ini".
Ciutan-ciutan Trump menekankan pernyataan yang dibuatnya selama acara penganugrahan Medali Kehormatan Kongres di Gedung Putih Rabu malam, ketika ia menekankan keselamatan rakyat Amerika merupakan "prioritas tertinggi yang absolut," dan bahwa pemerintahannya tidak segan-segan mengeluarkan biaya.
Trump akan diberi pengarahan oleh para pejabat tentang kesiapsiagaan darurat Florence di Gedung Gedung Situasi Gedung Putih pada hari Jumat.
Dalam sebuah pernyataan, Gedung Putih mengatakan pemerintah telah melakukan persiapan untuk membantu negara bagian dan pemerintah lokal, termasuk mengerahkan personil dari FEMA, Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, dan Penjaga Pantai AS. Korps Insinyur Angkatan Darat AS juga telah dikerahkan untuk membentuk tim tanggap darurat sementara. (my)
