Meskipun ada keprihatinan dengan inflasi rendah di Amerika, Gubernur Bank Sentral Amerika mengatakan, kenaikan suku bunga utama secara bertahap merupakan kebijakan terbaik bagi Bank Sentral.
Berbicara di Cleveland, Ohio, Selasa, dihadapan the National Association for Business Economists atau NABE, Gubernur Bank Sentral Amerika, Janet Yellen mengatakan, “tidak tepat kalau mempertahankan kebijakan moneter sampai inflasi kembali ke tingkat 2 persen.”
Inflasi, kenaikan bertahap dari harga barang dan jasa, berhasil dipertahankan rendah dibawah sasaran Bank Sentral Amerika, tetapi ketidakpastian tentang sebab-sebab inflasi yang rendah – mulai dari kesalahan memperhitungkan kekuatan pasar tenaga kerja sampai dampak persaingan asing – Yellen mengatakan, Bank Sentral Amerika harus “menghindar dari gerakan yang terlampau lambat.”
Bank Sentral telah mempertahankan suku bunga pinjamannya sangat rendah sejak krisis finansial 2008 guna menstimulir ekonomi. Bank Sentral hanya menaikkan suku bunga tiga kali sejak Desember lalu. [jm]
