Lebih dari 156 ribu orang masih mengungsi setelah gempa berkekuatan 6,9 Minggu malam lalu mengguncang Lombok, yang ekonominya sangat bergantung pada industri pariwisata. Gempa tersebut adalah satu dari tiga gempa besar yang melanda Lombok dalam waktu kurang dari dua pekan, yang disertai lebih dari 350 gempa susulan dan meluluhlantakkan sebagian besar pulau tersebut.
Di Pulau Bali di dekatnya, tujuan wisata paling populer di Indonesia dan salah satu tempat di Asia yang paling banyak dikunjungi wisatawan, sedikitnya dua orang tewas akibat gempa hari Minggu itu. Akan tetapi besar kemungkinan tidak ada kerugian yang cukup berarti terhadap industri pariwisatanya. Namun para pakar memperingatkan bahwa Lombok akan menghadapi penurunan tajam dalam hal kedatangan turis dalam jangka pendek.
Terjadi di tengah-tengah musim ramai turis di Lombok, ribuan warga asing segera dievakuasi tidak lama setelah gempa itu. Inggris dan Australia termasuk di antara sejumlah kedutaan besar yang telah mengeluarkan peringatan untuk tidak melakukan perjalanan ke Lombok.
Bantuan kemanusiaan bagi penduduk Lombok semakin sulit setelah gempa kuat lainnya menghantam bagian utara pulau itu pada Kamis tengah hari. Menurut Survei Geologi Amerika Serikat, gempa itu berkekuatan 5,9 SR dan menimbulkan kerusakan lebih jauh di berbagai penjuru Lombok. [uh]
