Tautan-tautan Akses

Gedung Putih Tolak Berkomentar atas Laporan Dua Pejabat Gedung Putih yang Bantu Penyelidikan Kongres atas Rusia


Ketua Komite Intelijen DPR AS, Devin Nunes, R-Calif. Dikejar oleh para wartawan sesaat setelah ia tiba untuk rapat mingguan Konferensi Partai Republik dengan jurubicara DPR, Paul Ryan dan kepemimpinan Partai Republik tanggal 28 Maret 2017 di Capitol Hill, Washington, D.C. (foto: AP Photo/J. Scott Applewhite)
Ketua Komite Intelijen DPR AS, Devin Nunes, R-Calif. Dikejar oleh para wartawan sesaat setelah ia tiba untuk rapat mingguan Konferensi Partai Republik dengan jurubicara DPR, Paul Ryan dan kepemimpinan Partai Republik tanggal 28 Maret 2017 di Capitol Hill, Washington, D.C. (foto: AP Photo/J. Scott Applewhite)

Laporan yang menyebutkan bahwa dua pejabat Gedung Putih memberi informasi kepada komite intelijen DPR yang memperlihatkan tim transisi Trump terjerat dalam pengintaian secara tidak disengaja oleh badan intelijen Amerika.

Pemerintahan Trump menolak memberi komentar atas laporan bahwa dua pejabat Gedung Putih memberi pemimpin komite intelijen DPR informasi yang memperlihatkan tim transisi Trump terjerat dalam pengintaian secara tidak disengaja oleh badan intelijen Amerika.

New York Times melaporkan pejabat Gedung Putih yang dimaksud adalah Ezra Cohen-Watnick, direktur Dewan Keamanan Nasional, dan Michael Ellis seorang pengacara di Kantor Urusan Hukum Gedung Putih.

Ketika ditanya tentang laporan itu Kamis, jurubicara kepresidenan Sean Spicer mengatakan kepada reporter, “Kami tidak akan mengomentari sumber-sumber anonim.”

Ketua Komite Intelijen DPR Devin Nunes bertemu sumber di Gedung Putih sebelum membeberkan laporan intelijen itu minggu lalu, demikian kata jurubicaranya Jack Langer. Kata Langer, Nunes “perlu akses ke lokasi yang aman dimana dia bisa melihat informasi yang diberikan sumber itu.” [jm]

XS
SM
MD
LG