Gedung Putih telah merilis memo versi fraksi Demokrat yang menanggapi memo fraksi Republik yang menuduh FBI melakukan penyalahgunaan wewenang dalam pemantauan intelijens.
Memo itu dirilis hari Sabtu (24/2), tiga pekan setelah fraksi Republik dalam komisi intelijen setuju merilis versi keterangan yang disusun oleh para staff ketua komisi intelijens DPR Devin Nunes dari partai Republik.
Memo Demokrat itu dirilis setelah perundingan antara FBI dan pemimpin fraksi Demokrat dalam komisi intelijen, Adam Schiff, dari California, mengenai informasi peka apa yang harus dihapus dari memo itu.
Dalam wawancara hari Sabtu dengan acara televisi Fox News "Justice with Judge Jeanine," Presiden Donald Trump mengatakan memo Demokrat itu "tidak ada apa-apanya."
Schiff menulis memo versi Demokrat itu sebagai tanggapan atas yang disebut memo Nunes atau fraksi Republik, yang menuduh FBI tidak mengungkapkan informasi mengenai hubungan partai Demokrat dengan informasi penelitian yang digunakan FBI untuk memperoleh izin pengadilan untuk memantau seorang penasehat kampanye Trump, Carter Page.
Baca juga: Trump Dukung Pemeriksaan Latar Belakang Pembeli Senjata yang Lebih Ketat
Schiff dan anggota Demokrat lain dalam Komisi Intelijen DPR menuduh versi fraksi Republik menghilangkan fakta dan memberi keterangan yang keliru mengenai fakta. Versi Demokrat itu juga menuduh Trump tidak memperdulikan informasi peka ketika merilis memo versi fraksi Republik dan menangguhkan memo Demokrat karena alasan politik, bukan alasan keamanan. [gp]