Tautan-tautan Akses

Gedung Putih Bantah Pengakuan Parnas Tentang Trump dan Ukraina


Pengusaha AS kelahiran Ukraina, Lev Parnas dan istrinya Svetlana (kanan) (foto: dok).
Pengusaha AS kelahiran Ukraina, Lev Parnas dan istrinya Svetlana (kanan) (foto: dok).

Gedung Putih membantah klaim dari seorang mantan rekan kuasa hukum pribadi presiden, yang menyebut Trump tahu betul tekanan yang dikenakan pada Ukraina untuk melakukan investigasi terhadap lawan politiknya, supaya menguntungkan Trump dalam pemilu mendatang.

Tuduhan ini diajukan Lev Parnas, yang telah dituduh menyalurkan bantuan asing untuk kandidat politik di Amerika Serikat.

“Tuduhan ini dibuat oleh seseorang yang keluar dari tahanan dengan membayar jaminan dan dituduh melakukan kejahatan federal. Ia berusaha untuk mengurangi kemungkinan hukuman penjaranya,” tulis juru bicara Gedung Putih Stephanie Grisham dalam sebuah pernyataan hari Kamis (16/1) tentang pebisnis kelahiran Soviet itu.

“fakta tidak berubah – presiden tidak berbuat salah dan pemakzulan ini, yang dibuat-buat oleh Demokrat merupakan kepalsuan sejak awal.”

Sidang pemakzuklan Trump secara resmi dimulai hari Kamis, setelah DPR menyampaikan tuduhan bahwa Trump menyalahgunakan kekuasan dan menghalang-halangi penyelidikan oleh Kongres. .

Dalam wawancara lewat media Amerika, Parnas mengatakan, presiden mengetahui upaya Rudy Giuliani dalam mendesak Ukraina melakukan investigasi terhadap Joe Biden.

Sementara pihak Ukraina, hari Kamis mengatakan, mereka telah memulai penyelidikan apakah Marie Yovanovitch, mantan duta besar Amerika untuk Kyiv, telah dimata-matai secara ilegal sebelum Trump tiba-tiba menariknya tahun lalu dan memberhentikannya. (ti/ii)

XS
SM
MD
LG