Tautan-tautan Akses

G7 Tolak Permintaan Rusia untuk Bayar Gas dalam Rubel 


Ilustrasi pipa gas alam dengan latar belakang logo perusahaan migas Rusia, Gazprom, 31 Januari 2022. (Foto: REUTERS/Dado Ruvic)
Ilustrasi pipa gas alam dengan latar belakang logo perusahaan migas Rusia, Gazprom, 31 Januari 2022. (Foto: REUTERS/Dado Ruvic)

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pekan lalu agar pembayaran gas alam Rusia menggunakan rubel. Pada Senin (28/3), negara-negara anggota G7 sepakat untuk menolak permintaan itu. 

Menteri energi Jerman Robert Habeck, Senin (28/3) mengatakan kelompok tujuh ekonomi utama dunia (G7) setuju menolak permintaan Rusia agar pembayaran impor energinya dilakukan dalam mata uang negara itu, rubel.

Kepada wartawan setelah pertemuan online dengan menteri-menteri energi G7, Habeck mengatakan, "semua menteri G7 setuju sepenuhnya bahwa pembayaran dalam rubel akan merupakan pelanggaran sepihak dan jelas dari kontrak yang ada."

"Pembayaran dalam rubel tidak dapat diterima dan kami akan mendesak perusahaan yang terdampak agar tidak memenuhi permintaan Putin."

Presiden Vladimir Putin mengumumkan pekan lalu bahwa Rusia akan menuntut negara-negara yang "tidak ramah" terhadap Rusia untuk membayar ekspor gas alam hanya dalam rubel mulai sekarang. Para ekonom percaya langkah ini diambil untuk menopang mata uang Rusia.

"Saya telah memutuskan untuk menerapkan rangkaian tindakan untuk mengalihkan pembayaran, sesegera mungkin. Kita mulai dengan gas alam kita. Alihkan pembayaran untuk gas alam kita yang dipasok ke negara-negara yang disebut tidak bersahabat ke dalam mata uang Rusia, rubel," tegasnya.

Presiden Rusia itu menginstruksikan bank sentral negaranya agar menyusun prosedur bagi pembeli gas alam untuk memperoleh rubel di Rusia.

Sebelumnya, juga pada Senin, ketika ditanya wartawan apakah Rusia akan memotong pasokan gas ke pelanggannya di Eropa jika mereka menolak permintaan Putin, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menjawab: "Tentu saja kami tidak akan memasok gas secara gratis." [ka/lt]

XS
SM
MD
LG