Tautan-tautan Akses

Filipina Perintahkan Evakuasi Saat Badai Terkuat di Dunia Mendekat


Gelombang kuat menghantam rumah-rumah di sepanjang garis pantai kota Catbalogan, provinsi Samar Barat, Filipina timur akibat Topan Vongfong,14 Mei 2020, sebagai ilustrasi. (Foto: AP/Simvale Sayat)
Gelombang kuat menghantam rumah-rumah di sepanjang garis pantai kota Catbalogan, provinsi Samar Barat, Filipina timur akibat Topan Vongfong,14 Mei 2020, sebagai ilustrasi. (Foto: AP/Simvale Sayat)

Pejabat Filipina, Sabtu (31/10), memerintahkan untuk melakukan evakuasi ribuan penduduk di bagian selatan Pulau Luzon ketika badai kategori 5 yang paling kuat di dunia tahun ini mendekati negara Asia Tenggara itu.

Reuters melaporkan, Topan Goni, dengan kecepatan angin dan embusan angin berkecepatan 215 kilometer per jam hingga 265 kilometer per jam, akan menghantam Filipina pada Minggu (1/11). Topan tersebut adalah topan terkuat yang melanda Filipina sejak Haiyan yang menewaskan lebih dari 6.300 orang pada November 2013.

Evakuasi pencegahan telah dimulai di komunitas pesisir dan rawan longsor di Provinsi Camarines Norte dan Camarines Sur, sementara Pemerintah Provinsi Albay akan memerintahkan penduduk di daerah berisiko untuk meninggalkan rumah mereka. Gremil Naz, seorang pejabat bencana setempat, mengatakan kepada stasiun radio DZBB bahwa kekuatan topan ini bukanlah lelucon.

Topan Molave pada pekan lalu telah menewaskan 22 orang, sebagian besar akibat tenggelam di provinsi-provinsi di selatan ibu kota Manila. Daerah tersebut juga merupakan jalur yang diperkirakan akan dilewati Goni, badai tropis ke-18 di negara itu.

Pihak berwenang menghadapi rintangan lain dalam proses evakuasi tersebut karena jarak sosial perlu diberlakukan di pusat-pusat evakuasi untuk mencegah penyebaran virus corona. Filipina memiliki infeksi dan kematian Covid-19 tertinggi kedua di Asia Tenggara, setelah Indonesia.

Wali kota Infanta di Provinsi Quezon, Filipino Grace America, mengatakan barang bantuan, mesin berat dan alat pelindung diri sudah ditempatkan di daerah-daerah utama. "Tetapi karena pandemi Covid-19, dana kami untuk masalah bencana dan biaya tidak mencukupi,” tambahnya.

Pejabat lokal menutup pelabuhan dan melarang nelayan untuk berlayar.

Topan Goni, bergerak ke arah barat dengan kecepatan 20 kilometer per jam dari Samudra Pasifik. Badai tersebut akan diiringi oleh hujan deras di atas ibu kota dan 14 provinsi di dekatnya pada Sabtu (30/10) malam, serta ancaman banjir dan tanah longsor.

Topan lain, Atsani, mulai menguat di luar Filipina. Sekitar 20 topan melanda Filipina setiap tahun. [ah]

Recommended

XS
SM
MD
LG