Tautan-tautan Akses

Duterte: Indonesia Bisa Kejar Bajak Laut di Perairan Filipina


Presiden Filipina Rodrigo Duterte menghadiri makan malam pada KTT ASEAN Vientiane, Laos (6/9). (Reuters/Soe Zeya Tun)
Presiden Filipina Rodrigo Duterte menghadiri makan malam pada KTT ASEAN Vientiane, Laos (6/9). (Reuters/Soe Zeya Tun)

Jika pasukan Indonesia mengejar bajak laut dan memasuki perairan Filipina, "mereka boleh terus maju dan menembaknya," ujar Duterte.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengizinkan militer Indonesia untuk mengejar para bajak laut di perairan Filipina, dengan mengatakan bahwa pembajakan adalah salah satu masalah besar antara kedua negara.

Duterte, yang mengunjungi Jakarta, membahas pembajakan dan isu-isu keamanan lain Jumat lalu (9/9) dengan Presiden Joko Widodo.

Ia mengatakan ia menyesal bahkan pengiriman batu bara dari Indonesia untuk pembangkit-pembangkit listrik di Filipina terimbas pembajakan.

Jika pasukan Indonesia mengejar bajak laut dan memasuki perairan Filipina, "mereka boleh terus maju dan menembaknya," ujar Duterte. "Itu kata-kata saya kepada Widodo. Saya bilang, 'ledakkan saja mereka.'"

Ia menambahkan, "Tapi jika ada ikan-ikan hiu, lemparkan saja mereka ke ikan hiu."

Sembilan warga negara Indonesia termasuk dalam 16 sandera asing yang saat ini ditahan oleh kelompok ekstremis Muslim Abu Sayyaf di Filipina selatan, dimana para separatis Muslim telah memberontak selama puluhan tahun.

Bulan Mei, Indonesia, Malaysia dan Filipina sepakat untuk melakukan patroli-patroli terkoordinasi menyusul serangkaian penculikan dan serangan bajak laut yang mengganggu perdagangan di Laut Sulawesi, tempat perbatasan-perbatasan laut tumpang tindih.​ hd]

Recommended

XS
SM
MD
LG