Tautan-tautan Akses

Dubes AS untuk PBB: Rusia Ancaman untuk AS dan Tatanan Dunia


Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Samantha Power, berbicara di Atlantic Council (17/1). (VOA/S. Herman)
Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Samantha Power, berbicara di Atlantic Council (17/1). (VOA/S. Herman)

Mengkritisi Rusia, Duta Besar Amerika untuk PBB Samantha Power mengatakan bahwa Rusia adalah “ancaman utama yang mengancam negara kita.”

Dalam pidato di Dewan Atlantik hari Selasa (17/1), Utusan Khusus Amerika di PBB Samantha Power menuding Rusia merongrong aturan ketertiban internasional dan mengatakan selama bertahun-tahun Rusia telah “mengambil tindakan-tindakan yang agresif dan mengacaukan”.

“Tindakan Rusia tidak sesuai dengan aturan dunia baru, Rusia bahkan melucuti aturan yang sudah ada, dan ini yang kita lawan. Setelah mengalahkan kekuatan fasis dan komunis, kini kita menghadapi kekuatan otoriter dan nihilisme,” paparnya.

Power juga mengingatkan bahwa lunaknya hukuman yang diberlakukan pemerintahan Obama terhadap Rusia, hanya akan mendorong Rusia dan negara-negara pelanggar hukum lainnya, seperti Iran dan Korea Utara.

Badan-badan intelijen Amerika menuduh Rusia telah mencampuri pemilu presiden baru-baru ini, suatu tindakan yang menurut Power “seharusnya menimbulkan keprihatinan setiap warga Amerika”. Tanpa menyebut nama Trump, Power mengecam sikap presiden terpilih “yang meragukan penilaian yang telah didokumentasikan dengan baik oleh komunitas intelijen”.

Pidato Power disampaikan beberapa jam setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menyangkal laporan bahwa Kremlin telah memperoleh informasi yang bisa merusak presiden terpilih Donald Trump.

Dalam perkembangan lainnya Wakil Presiden Joe Biden hari Rabu (17/1) mengingatkan negara Eropa agar bersiap menghadapi upaya Rusia mempengaruhi pemilu mereka dengan cara yang sama seperti yang dilakukan terhadap pemilu Amerika November lalu hingga terpilihnya Donald Trump, sebagaimana disampaikan badan-badan inteljen sebelumnya.

“Saya perlu mengatakan pada Anda semua bahwa yang menjadi sasaran bukan hanya Amerika. Eropa juga telah menjadi sasaran serupa pada masa lampau. Mengingat banyak negara di Eropa akan melangsungkan pemilu tahun ini, kita harus bersiap menghadapi upaya Rusia lebih jauh untuk mencampuri proses demokrasi. Saya bisa katakan, ini akan terjadi lagi,” ujar Biden.

Dalam pidato di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Biden menuduh Rusia mengganggu “aturan liberal internasional” dan mengembalikan dunia pada situasi dimana negara-negara adidaya mengendalikan negara-negara yang berada dalam pengaruh mereka. [em/ii]

XS
SM
MD
LG