Tautan-tautan Akses

Dua Wartawan Reuters Tetap Ditahan di Myanmar


Wartawan Reuters Wa Lone dan Kyaw Soe Oo dikawal oleh polisi untuk kembali ke ruang sidang pengadilan setelah istirahat makan siang di Yangon, Myanmar, 14 Februari 2018. (Foto: dok).
Wartawan Reuters Wa Lone dan Kyaw Soe Oo dikawal oleh polisi untuk kembali ke ruang sidang pengadilan setelah istirahat makan siang di Yangon, Myanmar, 14 Februari 2018. (Foto: dok).

Dua wartawan kantor berita Reuters tetap ditahan di Myanmar setelah pengadilan menolak membatalkan tuduhan spionase terhadap mereka.

Wa Lone dan Kyaw Soe Oo dituduh melanggar Undang-Undang Rahasia Negara karena memiliki materi yang berkaitan dengan operasi keamanan di negara bagian Rakhine yang bermasalah di Myanmar.

Kedua wartawan itu terancam hukuman 14 tahun penjara kecuali jika Presiden Myanmar yang baru, Win Myint, menghidupkan kembali kebiasaan mengampuni tahanan politik dan nara pidana setelah festival tahun baru tradisional Thingyan, yang dimulai hari Jumat ini dan berlangsung hingga Selasa depan.

Seorang juru bicara Departemen Pemasyarakatan mengatakan kepada VOA bahwa saat ini, “tidak ada rencana untuk pengampunan massal.”

Wa Lone dan Kyaw Soe Oo menyelidiki pembunuhan 10 orang Rohingya di Rakhine di tangan pasukan keamanan ketika mereka ditangkap empat bulan lalu.

Kedua wartawan itu akan kembali menghadiri sidang pada tanggal 20 April mendatang. [lt]

Recommended

XS
SM
MD
LG