Tautan-tautan Akses

Drone AS Ditembak Jatuh di Yaman


Seorang tentara AS di dekat pesawat tak berawak (drone) MQ-9 (foto: ilustrasi).
Seorang tentara AS di dekat pesawat tak berawak (drone) MQ-9 (foto: ilustrasi).

Sebuah pesawat tak berawak AS, MQ-9 ditembak jatuh di Yaman oleh pemberontak Houthi Selasa (20/8) malam, kata para pejabat AS kepada VOA.

"Pelakunya adalah Houthi, tapi didukung Iran," kata seorang pejabat AS yang tidak mau namanya disebut, kepada VOA.

Drone militer itu ditembak jatuh ketika terbang di atas wilayah gubernuran Dhamar, tenggara ibu kota Sana'a yang dikuasai Houthi, kata pejabat AS lainnya.

Komando Sentral AS, yang mengawasi operasi militer di Timur Tengah, mengakui pihaknya sedang "menyelidiki laporan serangan" terhadap sistem pesawat tak berawak AS di Yaman oleh pasukan yang didukung Iran.

"Kami dengan tegas menyatakan bahwa tindakan provokatif Iran dan dukungannya kepada militan dan kaki tangannya, seperti Houthi yang didukung Iran, merupakan ancaman serius bagi stabilitas di kawasan itu dan mitra kami," kata Letnan Kolonel Angkatan Darat Earl Brown, juru bicara Komando Sentral.

Penembakan drone terbaru ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Amerika dan Iran, dan ketika Jenderal Kenneth "Frank" McKenzie, komandan Komando Pusat AS, berada di kawasan itu untuk membangun koalisi guna mengamankan rute maritim dari Iran.

Drone Amerika yang ditembak jatuh oleh kelompok Houthi di Yaman itu bukan yang pertama. Sebuah drone MQ-9 lainnya milik Amerika juga ditembak jatuh oleh pemberontak Houthi bulan Juni lalu.

Amerika melancarkan sembilan serangan drone tahun ini, dan tahun lalu jumlah serangan pesawat tidak berawak itu tercatat 36 kali.

Bahrain, Australia, Amerika dan Inggris telah bergabung dalam Konstruksi Keamanan Maritim Internasional untuk mengamankan jalur pelayaran penting di kawasan itu setelah Iran menyita kapal tanker minyak berbendera Inggris dan milik Swedia, Stena Impero, di Teluk.

Kapal tanker Stena Impero masih ditahan oleh Iran.(my/ka)

XS
SM
MD
LG