DPR AS selangkah lebih maju hari Kamis (22/3) untuk mengadakan pemungutan suara akhir mengenai RUU anggaran sebesar 1,3 triliun dolar dengan memulai perdebatan untuk mencegah penghentian operasi pemerintah.
Dengan suara 211 banding 207, DPR menyetujui peraturan tentang perdebatan soal anggaran. Dengan demikian, tinggal menunggu pemungutan suara final di DPR hari Kamis.
Para juru runding Kongres secara tentatif menyetujui RUU itu Rabu (21/3) malam dan punya waktu sampai Jumat tengah malam untuk menyetujuinya dan mencegah penghentian operasi pemerintah ketiga tahun ini.
Pemungutan suara final di DPR diperkirakan akan segera diikuti dengan voting oleh Senat untuk memenuhi tenggat. RUU bipartisan itu, yang kemugkinan besar akan disahkan oleh kedua majelis Kongres, akan mendanai pemerintah sampai September.
Presiden Donald Trump mendukung RUU itu, kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan yang dirilis hari Rabu.
RUU itu akan memungkinkan Presiden Trump meningkatkan anggaran yang sangat besar untuk militer, termasuk kenaikan gaji 2,4 persen bagi personel militer. Anggaran itu juga menyediakan dana $1,6 miliar untuk membangun perintang dan tembok sepanjang 150 kilometer di perbatasan Amerika Serikat-Meksiko.
Jumlah itu jauh di bawah $25 miliar yang diminta oleh Trump untuk proyek yang berulang kali digembar-gemborkannya dalam kampanye presiden 2016. [vm/ii]
