Tautan-tautan Akses

Studi: Dosis Sebagian Vaksin Demam Kuning Cukup Beri Perlindungan


Seorang anak lelaki menangis saat disuntik vaksin anti demam kuning di sebuah puskesmas di Sao Paulo, Brazil, Selasa, 16 Januari 2018 (foto: AP Photo/Andre Penner).
Seorang anak lelaki menangis saat disuntik vaksin anti demam kuning di sebuah puskesmas di Sao Paulo, Brazil, Selasa, 16 Januari 2018 (foto: AP Photo/Andre Penner).

Saat persediaan vaksin demam kuning menipis, dosis sebagian cukup efektif, demikan menurut sebuah studi baru.

Laporan tentang vaksin, yang saat ini persediaannya menipis, muncul saat para pejabat di Brazil berusaha untuk menanggulangi wabah apa yang mereka sebut sebagai kampanye vaksinasi terbesar dengan menggunakan dosis sebagian.

Demam kuning adalah virus penyakit yang ditularkan nyamuk yang ditemukan di daerah tropis Afrika dan Amerika Selatan dan Tengah. Kasus-kasus yang parah dapat menyebabkan kulit menjadi kekuningan dan kematian, namun sebagian besar kasus memiliki gejala demam, nyeri otot, dan muntah-muntah.

Wabah di Kongo, eksperimen

Saat timbul wabah serius di Republik Demokratik Kongo pada tahun 2016, pemerintah bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit di ibukota Kinshasa. Para pejabat kesehatan meluncurkan kampanye vaksinasi massal dengan sasaran 7,6 juta orang.

Namun wabah tersebut telah menyebabkan persediaan vaksin menipis. Berharap agar pasokan vaksin dapat bertahan lebih lama, WHO mengkaji sejumlah kecil studi yang membahas dosis dalam jumlah yang dikurangi dan merekomendasikan seperlima dari dosis normal per orang.

Tampaknya hal itu berhasil.

Para peneliti mengambil sampel darah dari lebih dari 700 orang sebelum dan sesudah mereka menerima vaksin dengan dosis sebagian. Dalam sebuah studi yang baru, yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine, hampir keseluruhan mereka yang divaksinasi dengan dosis yang lebih rendah telah mengembangkan antibodi dalam jumlah yang cukup untuk melawan virus untuk mencegah infeksi.

“Ini adalah sesuatu yang mendorong semangat, bahwa strategi ini dapat dilaksanakan dengan cara yang berpotensi – saat ada keterbatasan pasokan vaksin – yeng berpotensi untuk membantu mengendalikan wabah,” ujar salah seorang pelaksana studi Erin Staples di Balai Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.

Ratusan orang terinfeksi

Lebih dari 350 orang terinfeksi demam kuning di Brazil sejak akhir tahun lalu, dan para pejabat kesehatan telah meluncurkan kampanye dengan sasaran hampir 24 juta orang dengan dosis vaksin seperlimanya.

Staples mengatakan studi yang baru ini adalah kabar baik untuk mengendalikan wabah seperti yang terjadi di Brazil dalam waktu singkat. Namun, ia memberi catatan, “Kita masih perlu tambahan informasi seberapa lama kekebalan tubuh ini akan bertahan.”

Dosis penuh vaksin demam kuning dapat memberikan perlindungan seumur hidup. Para peneliti akan melanjutkan studi seberapa lama orang yang mendapatkan dosis vaksin hanya sebagian dapat terlindung dari penyakit ini. [ww]

XS
SM
MD
LG