Tautan-tautan Akses

Di Tengah Suhu Dingin, Sepuluh Ribu WNI Berikan Suara di Den Haag


Di tengah udara dingin, WNI yang berhak untuk memberikan suaranya, tampak menunggu giliran di TPS di Wasenaar, Den Haag (13/4) (courtesy: Lucky Lumingkewas)
Di tengah udara dingin, WNI yang berhak untuk memberikan suaranya, tampak menunggu giliran di TPS di Wasenaar, Den Haag (13/4) (courtesy: Lucky Lumingkewas)

Suhu dingin yang mencapai enam derajat Celsius tidak menyurutkan lebih dari 10 ribu warga negara Indonesia di Den Haag, Belanda, untuk memberikan suara hari Sabtu (13/4).

“Perkiraan ada tujuh ribu warga, tapi bisa jadi lebih karena hingga jam lima sore ini antrian masih panjang dan belum semua memberikan suara di TPS. Mungkin sampai sepuluh ribu,” ujar Lucky Lumingkewas, warga Indonesia yang menetap di Den Haag.

Tampak WNI yang tengah menunggu gilirannya untuk memberikan suaranya di TPS Wasenaar, Den Haag antri dengan tertiba (courtesy: Lucky Lumingkewas)
Tampak WNI yang tengah menunggu gilirannya untuk memberikan suaranya di TPS Wasenaar, Den Haag antri dengan tertiba (courtesy: Lucky Lumingkewas)

Diwawancarai melalui telpon, Lucky mengatakan sangat gembira bisa ikut mencoblos. “Pelaksanaan pemungutan suara berjalan dengan lancar dan saya sangat bersukacita walaupun cuaca sangat dingin karena saya percaya atas sistem demokrasi yang menjamin terpilihnya pemimpin terbaik yang akan bekerja keras mewujudkan harapan yang ada,” ujar Lucky.

Untuk memperlancar pemberian suara, ada lima TPS yang dibangun di KBRI di Wassenaar, Den Haag, Belanda; dan sejumlah petugas ditempatkan sejak pagi. Beberapa tempat makan dan minum juga didirikan supaya warga dapat menghangatkan tubuh sejenak dengan minuman hangat, di tengah antrian panjang.

“Banyak pemilih yang sadar pentingnya berpartisipasi. Walaupun harus berdiri hingga tiga jam namun kami percaya ini akan berpengaruh atas nasib perjalanan bangsa Indonesia ke depan,” ujar Lucky, ayah tiga anak yang kini bekerja di Amsterdam. [em]

Recommended

XS
SM
MD
LG