Tautan-tautan Akses

Di Tengah Krisis Air, Terusan Panama Rayakan Hari Jadi ke-20


Kapal-kapl kecil berlabuh dekat Jembatan Amerika d pintu masuk ke Terusan Panama di Panama City, 31 Desember 2019.
Kapal-kapl kecil berlabuh dekat Jembatan Amerika d pintu masuk ke Terusan Panama di Panama City, 31 Desember 2019.

Panama, Selasa (31/12), menandai peringatan 20 tahun serah terima kendali Terusan Panama, di tengah krisis air yang mengancam kelayakan jalur air itu.

Penurunan curah hujan dan kenaikan suhu telah mengurangi tingkat air yang mengalir ke Terusan Panama dan memungkinkan kapal-kapal yang berlayar diantara Pasifik dan Atlantik dapat transit.

Meskipun Panama berhasil mengelola – dan memperluas – Terusan Panama setelah Amerika menyerahkan kendali pengelolaannya, ada tantangan baru yang harus diselesaikan, yaitu menemukan sumber air baru bagi pintu air terusan itu.

Peringatan serah terima kendali Terusan Panama pada 31 Desember 1999 itu berlangsung di tengah pembatasan kedalaman air yang membatasi kapal-kapal kargo yang melintas di perairan itu.

Perubahan iklim – dan perluasan baru-baru ini supaya kapal-kapal yang lebih besar dapat melintas – mungkin tidak lagi tepat dengan desain lama terusan yang sudah berumur 105 tahun itu. Menurut desain lama terusan tersebut, Danau Gatun, yang merupakan danau buatan, berfungsi sebagai bagian dari jalur kapal dan sekaligus menjadi sumber air minum bagi separuh negara itu.

Namun tidak berarti warga Panama tidak senang dengan penyerahan kendali Terusan itu, dan juga perayaan hari jadinya.

Presiden Panaman Laurentino Cortizo, Selasa (31/12) siang, mengibarkan bendera Panama yang berukuran raksasa di luar kantor Terusan itu.

Serah terima itu, ujar Cortizo, “menghancurkan penghalang yang memecah belah negara.” Pernyataan itu merujuk pada fakta bahwa terusan itu mengalir di tengah-tengah Panama. “Apa yang dicapai rakyat kita adalah persatuan.”

Dari Terusan Panama, negara itu bisa meraup pemasukan sekitar AS$17 miliar dari pembayaran biaya melintasinya. Negara itu menghabiskan sekitar AS$5,6 miliar untuk memperluas Terusan Panama, yang berhasil diselesaikan pada 2016 lalu.

Sejak saat itu Terusan Panama harus berupaya mengatasi dampak ketegangan Amerika dan China, yang bersama Jepang, merupakan pengguna terbesar Terusan itu. [em/pp]

XS
SM
MD
LG