Tautan-tautan Akses

Densus Anti Teror akan Temui Istri Pemimpin ISIS di Marawi


Kepala Divisi Humas Polri Irjen. Setyo Wasisto dalam konferensi pers di Mabes Polri Jakarta. (Foto: VOA/Fathiyah)
Kepala Divisi Humas Polri Irjen. Setyo Wasisto dalam konferensi pers di Mabes Polri Jakarta. (Foto: VOA/Fathiyah)

Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri akan menemui Minhati Madrais, perempuan Indonesia yang menjadi istri pemimpin kelompok Maute yang tewas, dalam pertemuan di Marawi dengan aparat keamanan Filipina Selatan.

Angkatan bersenjata dan kepolisian nasional Filipina telah menangkap Minhati Madrais, perempuan Indonesia yang menjadi istri mendiang Omar Khayam Maute. Omar Khayam Maute merupakan salah satu pemimpin kelompok Maute yang telah mendukung ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) yang berbasis di Kota Marawi, Provinsi Lanao del Sur, Filipina Selatan.

Minhati ditangkap bersama keenam anaknya, empat perempuan dan dua lelaki, di Kota Iligan di selatan Filipina dan kini sedang mendekam dalam tahanan di Markas Kepolisian Iligan.

Dalam jumpa pers di kantornya, Senin (6/11), Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Polri) Inspektur Jenderal Setyo Wasisto menjelaskan Detasemen Khusus 88 Antiteror hari Selasa (7/11) akan mengirim sejumlah anggotanya untuk menemui Minhati.

Setyo tidak dapat memastikan berapa jumlah warga Indonesia yangikut bertempur bersama Abu Sayyaf dan Maute di Marawi. Sebab, lanjut dia, para jihadis tersebut berangkat ke Marawi melalui jalur-jalur tidak resmi. Kalaupun melewati jalur resmi, mereka tidak akan memberitahu tujuan mereka sebenarnya ke Filipina.

Menurutnya , Detasemen Khusus 88 tidak akan gegabah mengambil tindakan terhadap Minhati. Setyo menambahkan dari tangan Minhati, aparat keamanan Filipina menyita bagian-bagian yang bisa digunakan untuk membuat bahan peledak.

"Dari Densus (88) akan ke sana, koordinasi dengan otoritas Filipina, kita ingin melihat sejauh mana kedalaman atau peran daripada yang bersangkutan di dalam kegiatan-kegiatan di Marawi," kata Setyo.

Setyo menambahkan berdasarkan catatan paspornya, Minhati dan anaknya masuk ke Marawi terakhir pada 2015.

Berdasarkan data di paspornya, Minhati dilahirkan di Bekasi, Jawa Barat, pada 9 Juni 1981. Paspor atas nama Minhati Madrais tersebut bernomor A2093379 dengan masa berlaku hingga 30 Januari 2017.

Pengamat terorisme dari Universitas Malikussaleh, Aceh, Al Chaidar mengatakan Minhati Madrais merupakan anak pemimpin Pondok Pesantren Darul Amal Babelan di Bekasi, Madrais Hajar . Omar Maute, kata Al Chaidar, juga pernah tinggaldi Indonesia pada 2010-2011.

Al Chaidar mengungkapkan kelompok radikal di Indonesia dengan kelompok radikal di Filipina Selatan memiliki kedekatan sejak lama.

"Secara historis juga dekat, kultural juga dekat kemudian mereka juga sudah mempunyai hubungan-hubungan kerjasama dari dulu sejak tahun 1970 an. Orang JI yang melarikan diri larinya ke Mindanao,orang Kartosuwiryo juga begitu. Kahar Muzakar juga. Dia (Minhati) anak kyai yang berpengaruh . Setahu saya istri Omar Khayam Maute ini orang Indonesia yang sering keluar masuk Indonesia-Mindanao, tidak hanya membawa keluarganya saja tetapi juga orang-orang lain," jelas Al Chaidar.

Mengenai Muhammad Ilham Syahputra, warga negara Indonesia lainnya yang ditangkap otoritas Filipina karena diduga ikut bertempur di Marawi, Filipina Selatan, Setyo menyatakan saat ini tim Detasemen Khusus Antiteror Mabes Polri sedang mendalami keterlibatan warga Indonesia tersebut.

Dalam keterangan tertulis, juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengungkapkan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di ibu kota Filipina, Manila, telah memperoleh akses kekonsuleran terhadap Ilham Syahputra.

Wakil duta besar dan atase kepolisian KBRI Manila pada Jumat pekan lalu telah menemui dan mewawancarai Ilham Syahputra. Dia mengaku memang warga Indonesia asal Medan, Sumatera Utara. Kepada wakil duta besar dan atase polisi, Ilham Syahputra memberikan sejumlah nama anggota keluarganya di Medan.

Menurut Arrmanatha, KBRI Manila akan melanjutkan proses verifikasi untuk memastikan Ilham Syahputra memang benar warga negara Indonesia. [fw/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG