Tautan-tautan Akses

Demonstran Antipemerintah Bentrok dengan Polisi di Thailand


Pengunjuk rasa anti-pemerintah bentrok dengan polisi di luar kantor polisi di Bangkok, 28 Agustus 2020 ketika para pemimpin mahasiswa dipanggil oleh polisi setelah serangkaian demonstrasi pro-demokrasi. (Foto oleh Patipat JANTHONG / THAI NEWS PIX / AFP)
Pengunjuk rasa anti-pemerintah bentrok dengan polisi di luar kantor polisi di Bangkok, 28 Agustus 2020 ketika para pemimpin mahasiswa dipanggil oleh polisi setelah serangkaian demonstrasi pro-demokrasi. (Foto oleh Patipat JANTHONG / THAI NEWS PIX / AFP)

Sejumlah demonstran antipemerintah terlibat dalam bentrokan kecil dengan polisi di Bangkok, Thailand, sewaktu mereka datang ke sebuah kantor polisi untuk mengawal 15 orang pemimpin mereka yang memenuhi panggilan polisi terkait demonstrasi-demonstrasi sebelumnya.

Sekitar 130 orang pendukung 15 aktivis itu datang ke kantor tersebut sambil membawa spanduk-spanduk bertuliskan slogan-slogan antipemerintah dan meneriakkan kata-kata “Panjang umur demokrasi” dan “Runtuhlah kediktatoran.”

Seorang demonstran menyiramkan cat berwarna biru, sementara sejumlah lainnya berusaha mendobrak penghalang yang dibangun polisi untuk mengontrol pergerakan di kantor itu. Sejumlah demonstran dan polisi sempat terlibat dalam bentrokan fisik, namun itu tidak berlangsung lama. Polisi tidak melakukan penangkapan terhadap para demonstran yang menunjukkan sikap tidak bersahabat.

Para demonstran itu merupakan bagian dari gerakan prodemokrasi yang menuntut pemilu baru, perubahan konstitusi dan pengakhiran intimidasi terhadap para pengecam pemerintah. Gerakan tersebut melangsungkan protes hampir tiap hari yang menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha dan pembubaran kabinetnya,

Prayuth meraih kekuasaan melalui kudeta pada 2014. Ia kemudian mempertahankan jabatannya melalui pemilu pada 2019 yang diduga dicurangi untuk memastikan kemenangannya. Dengan posisi-posisi penting kabinet diduduki sejumlah mantan jenderal, suara-suara yang menentang pengaruh militer dan kinerja Prayuth semakin keras terdengar.

Di bawah pemerintahan Prayuth, perekonomian Thailand memburuk. Thailand kesulitan bersaing dengan negara-negara tetangganya bahkan sebelum wabah virus corona merebak. Pemerintahannya juga tercemar karena berbagai skandal korupsi. [ab/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG