Tautan-tautan Akses

Luncurkan Radio Bahasa Farsi, Israel Ajak Iran Jalin Persahabatan


Penyiar radio Kan berbahasa Farsi: Netanal Toobian (kiri) dan Shahrzad Shadi di studionya di Tel Aviv, Israel.
Penyiar radio Kan berbahasa Farsi: Netanal Toobian (kiri) dan Shahrzad Shadi di studionya di Tel Aviv, Israel.

Israel membuat upaya baru untuk menarik perhatian rakyat Iran, sementara ke dua negara yang berseteru di kawasan itu saling lempar retorika yang semakin pedas dan saling ancam akan menyerang untuk membela diri.

Di bawah prakarsa Israel, radio yang didanai pemerintah negara itu baru-baru ini meluncurkan kembali program radio dalam Bahasa Farsi dengan penyiar baru. Wartawan VOA Michael Lipin melongok langsung studio radio itu di Tel Aviv dan bertemu sang penyiar untuk mengetahui caranya berkomunikasi dengan pendengar muda Iran.

Netanel Toobian, usia 43 tahun, adalah wajah baru radio Israel yang telah lama beroperasi dan mengudara di Iran. Berasal dari kota Isfahan di Iran, Toobian bermigrasi ke Israel bersama keluarga 30 tahun lalu untuk menghindari sentimen anti-Yahudi di Iran pasca-Revolusi Islam.

Tiga puluh tahun kemudian, ketegangan antara Iran dan Israel semakin meningkat.

Pada situs web Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei terdapat video yang menunjukkan ia sedang berbicara dengan tamunya dari Suriah pada 1 Maret lalu tentang prediksinya tahun 2015 bahwa Israel, yang disebutnya rezim Zionis, akan lenyap dalam 25 tahun.

Lima hari kemudian, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan di Washington kepada organisasi pro-Israel di Amerika, AIPAC, , bahwa ia bertekad mencegah Iran memiliki senjata nuklir, meskipun Iran menyangkal mengupayakan senjata nuklir.

Sejak Januari, Israel juga telah mengirim pesan yang lebih damai ke Iran, dengan Toobian sebagai penyiar dan direktur acara radio baru berbahasa Farsi di Israel Public Broadcasting Corporation.

Dikenal sebagai Kan, acara itu diluncurkan Mei lalu sebagai bagian dari reformasi pemerintah untuk penyiaran publik.

Kepada VOA, Toobian mengatakan, ia hendak menyegarkan pendekatan Israel terhadap program Farsi.

"Apakah dengan memutarkan lebih banyak lagu. Maksud saya, jenis musik untuk orang muda, mengangkat lebih banyak topik yang diminati orang muda sehingga mereka mau mendengarkan atau terlibat," ungkap Toobian.

Orang Iran bisa menyimak topik-topik itu langsung, lima hari seminggu melalui situs web utama Kan.

Mereka juga bisa mendengar lagu permintaan mereka melalui arsip online siaran dari Israel - negara yang dicerca penguasa Islamis Iran.

“Menurut saya, meskipun rezim itu memberlakukan pembatasan, terutama di internet, atau banyak aplikasi yang diblokir, rakyat Iran lebih pintar. Mereka bisa mengakali semua pembatasan itu, baik dengan VPN atau cara lain,” tambahnya.

Toobian dan tim kecilnya, yang terdiri dari tenaga lepas, berencana lebih banyak berkomunikasi dengan rakyat Iran dengan menerima telepon dari pendengar dan meluncurkan laman baru Facebook.

Pesannya kepada Iran: "Dari pada berseteru dengan Israel, kedua negara memiliki lebih banyak alasan untuk bersahabat, seperti sebelum Revolusi Islam tahun 1979."

Toobian menambahkan, "Menurut saya, tujuan utama kami, bagi saya pribadi dan seluruh seksi Bahasa Farsi Radio Kan, adalah membangun jembatan, dan memperbarui persahabatan bersejarah ini." [ka/al]

XS
SM
MD
LG