Tautan-tautan Akses

Clinton: Dunia Tunggu Langkah Iran Patuhi Resolusi PBB


Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Catherine Ashton dan Menlu AS Hillary Clinton.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Catherine Ashton dan Menlu AS Hillary Clinton.

Menlu AS Hillary Clinton dan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa meminta pemerintah Iran untuk mengambil langkah-langkah dalam mengatasi kekhawatiran atas program nuklirnya.

Pada bulan Januari di Istanbul, pembicaraan antara Iran dan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan Jerman yang dikenal sebagai P5+1, terbukti gagal ketika Iran menolak untuk berbicara serius tentang kegiatan nuklirnya dan langkah yang diambil untuk mengembalikan kepercayaan internasional atas niat Iran .

Menteri Luar Negeri Clinton mengatakan "beban tetap ada pada Iran untuk menunjukkan bahwa pihaknya siap mengakhiri taktik mengulur-ulur, membatalkan prasyarat yang tidak dapat diterima, dan mulai menanggapi kekhawatiran dari masyarakat internasional."

Saat ini, penolakan pemerintah Iran untuk mematuhi kewajiban nuklir internasional telah menghasilkan enam resolusi Dewan Keamanan PBB, empat di antaranya adalah pemberlakuan sanksi terhadap Iran untuk menekan negara itu mengubah kebijakannya. Sanksi tambahan diambil oleh sejumlah negara termasuk Amerika, Uni Eropa, dan beberapa negara lainnya untuk melengkapi sanksi yang sudah dikenakan oleh Dewan Keamanan.

Penasehat Keamanan Nasional Amerika Tom Donilon baru-baru ini di Washington mengatakan bahwa semua pihak dalam Perjanjian Nonproliferasi Nuklir sepakat, "Iran berhak memiliki energi nuklir damai, tetapi juga bertanggung jawab untuk memenuhi kewajibannya".

Donilon mengatakan, "Hal ini dapat digunakan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat internasional atas tujuan program nuklir Iran dengan sepenuhnya mengikuti peraturan IAEA - Badan Tenaga Atom Internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB, atau terus mengabaikan kewajiban internasional yang menjadikan rezim itu semakin terkucil dan menanggung konsuekuensinya. Tidak ada jalan keluar atau pilihan lain."

"Presiden BarackObama," kata Penasihat Keamanan Nasional Donilon, "telah lama memahami konsekuensi regional dan internasional Iran untuk menjadi sebuah negara senjata nuklir. Itulah sebabnya Amerika berkomitmen untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir. Kecuali Iran mematuhi kewajibannya berdasarkan NPT dan semua resolusi Dewan Keamanan PBB yang terkait," Donilon mengatakan,"Amerika akan terus meningkatkan tekanan."

XS
SM
MD
LG