Tautan-tautan Akses

China Umumkan Rincian Restrukturisasi Pemerintahan


Sebuah kereta api super cepat meninggalkan stasiun Beijing Selatan menuju Shanghai (Foto: dok). Pemerintah China mengumumkan akan menghapus Kementerian Urusan Kereta Api yang dikenal sangat berpengaruh sebagai salah satu langkah restrukturisasi Pemerintahan baru negara itu, Minggu (10/3).
Sebuah kereta api super cepat meninggalkan stasiun Beijing Selatan menuju Shanghai (Foto: dok). Pemerintah China mengumumkan akan menghapus Kementerian Urusan Kereta Api yang dikenal sangat berpengaruh sebagai salah satu langkah restrukturisasi Pemerintahan baru negara itu, Minggu (10/3).

China mengungkapkan rincian rencana restrukturisasi pemerintah yang diantaranya mencakup penghapusan dua lembaga setingkat kementerian dalam kabinet, Minggu (10/3).

Kantor berita Reuters mengungkapkan pemerintah China akan menghapus Kementerian Urusan Kereta Api yang dikenal sangat berpengaruh, dan melebur Komisi Keluarga Berencana dengan Kementerian Kesehatan negara itu

Berdasarkan pernyataan yang dirilis pada pertemuan tahunan parlemen yang sedang berlangsung itu, pemerintah Tiongkok juga akan memperkuat wewenang lembaga pengawas obat dan makanan.

Reformasi itu menandai restrukturisasi pemerintah terbesar sejak 1998. Para pemimpin China menginginkan kementerian yang lebih sedikit tapi lebih besar untuk meningkatkan efisiensi dan menjawab keprihatinan masyarakat mengenai birokrasi pemerintah.

Kementerian Urusan Kereta Api dan Komisi Keluarga Berencana khususnya dikenal sangat ditentang rakyat. Kementerian Urusan Kereta Api telah menghadapi sejumlah masalah selama beberapa tahun terakhir, termasuk utang besar karena mendanai pembangunan jalur kereta api cepat, penipuan dan penghamburan dana. Pemerintah berjanji untuk membuka industri kereta bagi investasi swasta dalam skala yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Sementara itu para pejabat keluarga berencana dikenal sering memaksa perempuan melakukan aborsi untuk memenuhi target laju kelahiran. Sejumlah kasus besar memicu kemarahan masyarakat secara nasional, seperti kasus seorang perempuan di propinsi Shaanxi yang dipaksa melakukan aborsi pada saat hamil tujuh bulan tahun lalu.

Recommended

XS
SM
MD
LG