Tautan-tautan Akses

Pidato PM China di Parlemen Tak Singgung Isu Korupsi


PM China Wen Jiabao (di layar) berpidato di depan parlemen saat pembukaan konfrensi Partai Komunis China di Beijing (5/3/2013) .
PM China Wen Jiabao (di layar) berpidato di depan parlemen saat pembukaan konfrensi Partai Komunis China di Beijing (5/3/2013) .

Dalam pidatonya di parlemen, Perdana Menteri China Wen Jiabao menempatkan isu kualitas hidup dan lingkungan sebagai prioritas, namun menghindari isu korupsi.

Sebagian besar pidato terakhir Perdana Menteri Wen Jiabao di depan parlemen hari Selasa yang panjangnya 100 menit berjudul Laporan Kerja Pemerintah itu memang sudah diduga sebelumnya.

Daftar panjang lebar atas pencapaian China selama lima tahun terakhir; tanggapan sukses negara itu terhadap krisis keuangan global, penciptaan lebih dari 58 juta lapangan kerja di perkotaan, dan juga penyelenggaraan Olimpiade di Beijing dan World Expo di Shanghai.

Wen mengatakan ekonomi China akan terus tumbuh mantap tahun ini sekitar 7,5 %. Ia juga mengumumkan bahwa pengeluaran pertahanan akan kembali bertambah dua digit sekitar 119 miliar untuk tahun 2013, dan pengeluaran keamanan dalam negeri akan kembali melampaui pengeluaran China bagi militernya.

Namun Wen mengatakan China juga menghadapi banyak masalah dan sebagian rakyat “masih hidup dalam keadaan susah”. Ia mengatakan pembangunan yang tidak seimbang, tidak terkoordinasi dan tidak berkesinambungan masih menjadi masalah utama

Wen mengatakan masyarakat China telah menjalani banyak perubahan dan bahwa masalah-masalah sosial telah meningkat. Ia mengatakan bahwa pemerintah harus menjadikan kesejahteraan rakyat sebagai titik awal dan tujuan semua tugas pemerintah dan memberinya prioritas yang lebih tinggi.

Perdana Menteri Wen juga mengatakan bahwa pemerintah seharusnya berbuat lebih banyak untuk memperkuat perlindungan lingkungan dan menjaga kesehatan masyarakat. Ia mengatakan pihak berwenang harus memberi rakyat harapan dengan mengambil langkah-langkah konkrit.

Namun pidato Wen ringan tentang sebuah topik bahwa pemerintah sendiri baru-baru ini telah memberi perhatian lagi pada masalah korupsi di kalangan pejabat.

Hu Xingdou, seorang guru besar di Institut Tehnologi Beijing mengatakan bukannya pemerintah belum melakukan sesuatu untuk mengatasi masalah itu melainkan pemerintah kini menghadapi sebuah dilema.

Hu mengatakan alasan pemerintah tidak menyinggung topik itu atau tidak banyak menyinggungnya saat ini, karena pemerintah tahu jika mereka berbuat demikian mereka harus mengambil pendekatan sistematis modern atas masalah itu, seperti mewajibkan para pejabat mengumumkan aset-aset mereka. Tapi Hu mengatakan pemerintah tidak berani berbuat demikian kalau mereka lakukan rakyat akan menuntut agar semua pejabat pemerintah mengumumkan aset-aset mereka.

Menurut statistik korupsi di kalangan pejabat, lebih dari 740 pejabat tingkat provinsi telah dipecat dari jabatannya dalam lima tahun terakhir karena korupsi. 9000 lebih dipecat di tingkat kabupaten.

Tahun lalu, pihak berwenang menanggapi 33 ribu kasus korupsi antara bulan Januari sampai November, kasus itu melibatkan lebih dari 46 ribu orang. Dari jumlah tersebut hampir 2500 adalah pegawai pemerintah.

Recommended

XS
SM
MD
LG