Tautan-tautan Akses

China Bela WHO Setelah Trump Ancam akan Pangkas Pendanaan


Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian. (Foto: dok).
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian. (Foto: dok).

Kementerian luar negeri China, hari Rabu membela tanggapan Organisasi Kesehatan Dunia WHO tentang pandemi coronavirus, di tengah kecaman bahwa WHO tidak cukup keras menekan China untuk mendapatkan informasi pada awal wabah.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menyatakan keprihatinannya setelah Presiden AmerikaD onald Trump hari Selasa (7/4) mengancam akan membekukan dana bagi WHO, dengan mengatakan organisasi internasional itu "lambat merespon" pandemi virus corona.

"Ini akan berdampak negatif pada kerjasama internasional dalam memerangi epidemi," kata Zhao.

"Kita berharap semua negara akan membantu dan saling mendukung dan bersama-sama berkontribusi dalam perang global melawan epidemi" tambahnya. Trump mengatakan WHO"salah " mengenai virus dan "sangat China-sentris" dalam pendekatannya, yang menunjukkan WHO sejalan dengan upaya Beijing berbulan-bulan lalu untuk meminimalkan perebakan wabah.

WHO memuji transparansi China mengenai virus meskipun ada alasan untuk mempercayai lebih banyak orang meninggal karena COVID-19 daripada jumlah resmi yang diumumkan negara tersebut. "Mereka seharusnya tahu dan mungkin tahu," kata Trump mengenai pejabat WHO. [my/ii]

XS
SM
MD
LG