Tautan-tautan Akses

CEO Starbucks Ingin Bertemu 2 Pria Kulit Hitam yang Ditangkap di Gerainya


Beberapa warga melakukan unjuk rasa di luar gerai Starbucks di Philadelphia, Minggu (15/4).
Beberapa warga melakukan unjuk rasa di luar gerai Starbucks di Philadelphia, Minggu (15/4).

CEO Starbucks tiba di Philadelphia hari Senin (16/4), dan berharap bisa bertemu dengan dua pria kulit hitam yang ditangkap di Starbucks minggu lalu ketika sedang menunggu seorang teman untuk bergabung dengan mereka.

Kasus kedua pria itu mendapat perhatian nasional setelah video penangkapan mereka di Starbucks dimuat di Twitter dan menyebar luas Kamis lalu.

Dalam video itu tampak dua pria kulit hitam ditangkap, sementara seorang pelanggan kulit putih berulang kali bertanya kepada polisi tentang apa kesalahan yang mereka perbuat, dan seorang pelanggan lain mendengar bahwa mereka tidak berbuat apa-apa dan tidak jelas mengapa polisi didatangkan.

Kedua pria itu dilaporkan duduk di kedai kopi itu, menunggu orang ketiga, ketika seorang pegawai Starbucks menelepon polisi. Polisi membebaskan dua pria itu beberapa jam setelah ditangkap, tetapi tidak mengumumkan nama-nama mereka kepada publik.

Pada akhir pekan, CEO Starbucks, Johnson meminta maaf atas insiden itu dan mengatakan, perusahaan akan menyelidiki masalah ini, dan akan meningkatkan pelatihan bagi para manajer sehingga mereka tidak berprasangka buruk.

"Bagi para mitra kami yang dengan bangga mengenakan celemek hijau mereka dan kepada pelanggan yang datang untuk merasakan kehidupan bermasyarakat disini setiap hari: Anda dapat dan sewajarnya menuntut perlakuan lebih baik dari kami. Kami akan meraih pelajaran dari pengalaman ini dan menjadi lebih baik," tulisnya. [ps/jm]

XS
SM
MD
LG