Tautan-tautan Akses

CEO Pfizer 'Optimis' Kendalikan Varian COVID-19 Baru di India


Seorang pria menerima dosis kedua vaksin Pfizer-BioNTech untuk melawan COVID-19 di aula tiga Belgrade Fair, di Beograd, Serbia, 13 April 2021. (Foto: REUTERS/Marko Djurica)
Seorang pria menerima dosis kedua vaksin Pfizer-BioNTech untuk melawan COVID-19 di aula tiga Belgrade Fair, di Beograd, Serbia, 13 April 2021. (Foto: REUTERS/Marko Djurica)

CEO perusahaan farmasi Pfizer, Albert Bourla, Jumat (23/4), mengatakan perusahaannya sedang memantau varian baru COVID-19 yang berasal dari India, dan yakin vaksin BioNTech-Pfizer akan bisa mengendalikannya.

Berbicara di pabrik Pfizer di Puurs, Belgia, Bourla mengatakan perusahaan farmasi telah mengembangkan proses yang memungkinkannya membuat vaksin baru dalam 100 hari untuk melawan varian yang lebih kuat.

Ketika ditanya mengenai harga vaksin Pfizer dan strategi penetapan harga perusahaan, Bourla menolak menyebut angka tetapi mengatakan bahwa harga vaksin kira-kira setara dengan biaya makan.

"Dalam hal penetapan harga, strategi kami adalah mencoba menetapkan harga untuk memberikan akses yang adil kepada semua. Kesetaraan bukan berarti memberikan jumlah yang sama kepada semua, adil berarti memberi lebih banyak kepada mereka yang lebih banyak membutuhkan," kata Bourla.

Ia juga mengatakan bahwa harga berbeda untuk setiap negara dan berjanji bahwa perusahaan menyesuaikan harga untuk memberikan akses yang adil kepada semua. [my/pp]

XS
SM
MD
LG