Manufaktur Kanada, Bombardier hari Selasa (25/6) mengumumkan penjualan program jet regional Seri CRJ ke Mitsubishi Heavy Industries (MHI) Jepang senilai AS $550 juta. Penjualan ini berarti perusahaan Bombardier secara efektif keluar dari sektor pesawat penumpang komersial.
Kesepakatan dengan Mitsubishi, yang selama ini berusaha memasuki dunia penerbangan, muncul setelah Bombardier baru-baru ini menjual saham mayoritas dalam pesawat jet baru Seri C menengah ke Airbus, yang kemudian mengganti namanya menjadi A220, dan lini turboprop Seri Q ke dana investasi Kanada.
Penjualan lini CRJ, pesawat dengan 75 hingga 100 kursi - bersama jaringan layanan dan dukungannya di beberapa lokasi itu diperkirakan akan tuntas pada akhir tahun 2020.
Dalam pernyataan, Bombardier mengatakan Mitsubishi juga akan memikul kewajiban senilai $ 200 juta, dan mengambil alih semua kegiatan pemeliharaan, dukungan, perbaikan, pemasaran dan penjualan untuk pesawat tersebut.
Presiden Mitsubishi Seiji Izumisawa mengatakan CRJ akan melengkapi pengembangan dan produksi jet komersial SpaceJet karena perusahaan itu mengejar pertumbuhan masa depan dalam sektor itu.
Kepala eksekutif Bombardier Alain Bellemare mengatakan transaksi itu mewakili "penyelesaian transformasi kedirgantaraan Bombardier." Ia menambahkan, perusahaan Kanada itu kini akan berfokus pada bisnis rel global dan jet bisnis – pesawatnya yang tersisa. (ka)