Tautan-tautan Akses

Biden Minta Serangan terhadap Warga Asia-Amerika Dihentikan


Presiden Joe Biden berbicara tentang pandemi COVID-19 di Ruang Timur Gedung Putih, Kamis, 11 Maret 2021, di Washington. (Foto: AP/Andrew Harnik)
Presiden Joe Biden berbicara tentang pandemi COVID-19 di Ruang Timur Gedung Putih, Kamis, 11 Maret 2021, di Washington. (Foto: AP/Andrew Harnik)

Presiden Amerika Joe Biden meminta agar seluruh bentuk kekerasan bernuansa kebencian terhadap warga Amerika keturunan Asia yang kini meningkat, segera dihentikan. Penegasan ini menjadi bagian dari pidato pertamanya di hadapan publik setelah menjabat 20 Januari lalu, yang disiarkan seluruh stasiun televisi Amerika Kamis (11/3) malam.

Pidato itu awalnya memusatkan perhatian pada peringatan satu tahun perebakan pandemi virus corona dan target-target baru yang ditetapkan pemerintah terkait vaksinasi dan upaya kembali ke kehidupan normal.

"Telah terjadi kejahatan rasial yang keji terhadap warga Amerika keturunan Asia, yang telah diserang, dilecehkan, dipersalahkan dan dijadikan kambing hitam. Padahal pada saat yang sama banyak di antara mereka adalah warga Amerika yang berada di garis terdepan berupaya menyelamatkan nyawa melawan pandemi ini. Meski demikian, sehari-haripun mereka merasa ketakutan dan nyawa terancam. Ini salah. Ini bukan sikap bangsa Amerika. Ini harus dihentikan.”

KJRI NY Keluarkan Imbauan

Insiden kekerasan terhadap warga Amerika keturunan Asia dilaporkan kembali meningkat beberapa minggu terakhir ini. Asian-American Federation, yang tahun lalu melaporkan kejahatan bernuansa kebencian di tiga negara bagian, mengatakan hingga saat ini telah menerima lebih dari 500 pengaduan kejahatan seperti itu.

KJRI New York pada 6 Maret lalu sampai mengeluarkan imbauan yang meminta warga Indonesia juga berhati-hati dan waspada pada situasi keamanan di sekitarnya. KJRI New York merujuk pada laporan insiden diskriminasi dan kekerasan bermotif rasial di kota itu dan situs yang diluncurkan pihak berwenang untuk melaporkan tindakan tersebut.

“Terkait hal ini KJRI New York menghibau warga masyarakat Indonesia untuk terus memperhatikan situasi keamanan setempat melalui pemberitaan di media massa atau pun sumber-sumber resmi pemerintah setempat,” tulis imbauan itu.

KJRI New York juga mengeluarkan beberapa nomor telpon hotline yang dapat dihubungi jika terjadi serangan bernuansa kebencian, yaitu di nomor : 347 806 9279, 646 491 3809, 646 238 8721, 929 366 9842, dan 929 329 4872.

Situs Stop Asian Hate yang mencatat bias, diskriminasi dan kekerasan terhadap warga Asia di Amerika mengatakan ada peningkatan kasus yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir ini. Jika pada tahun 2019 hanya ada satu kasus kejahatan bernuansa kebencian yang dilaporkan, pada tahun 2020 meningkat menjadi 30 kasus, termasuk 16 kekerasan serius.

Jika pada tahun 2019 ada 30 insiden tindakan bias terhadap warga Asia yang dilaporkan ke Komisi HAM New York, pada 11 bulan pertama tahun 2020 jumlahnya mencapai 205 kasus.

Kepolisian New York Bentuk Gugus Tugas Khusus

Departemen Kepolisian New York tahun lalu membentuk Asian Hate Crimes Task Force untuk mengatasi peningkatan kekerasan bernuansa kebencian terhadap warga Amerika keturunan Asia ini. Sedikitnya ada 25 detektif Amerika keturunan Asia yang dapat berbicara dalam 11 bahasa berbeda yang dilibatkan dalam gugus tugas itu.

Data di Kepolisian New York menunjukkan jika pada tahun 2019 hanya ada satu orang yang ditangkap karena melakukan kejahatan ini, pada tahun 2020 orang yang ditangkap meningkat menjadi 20 orang. [em/ah]

XS
SM
MD
LG