Tautan-tautan Akses

Badminton: Kalah di 16 Besar, Lin Dan Tak Ingin Pensiun


Reaksi Lin Dan, pebulu tangkis China, setelah memenangkan poin dalam laga melawan rekan senegaranya, Shi Yuqi, dalam laga tunggal putra turnamen World Championship di Nanjing, Provinsi Jiangsu, 2 Agustus 2018.
Reaksi Lin Dan, pebulu tangkis China, setelah memenangkan poin dalam laga melawan rekan senegaranya, Shi Yuqi, dalam laga tunggal putra turnamen World Championship di Nanjing, Provinsi Jiangsu, 2 Agustus 2018.

Lin Dan mengatakan dia tak berencana pensiun, meski langkahnya di turnamen World Championship terhenti di babak 16 pada Kamis (2/8). Impiannya untuk meraih gelar dunia keenam pun kandas.

Pebulu tangkis berusia 34 tahun yang dijuluki “Super Dan” adalah kekalahan terbesar di turnamen World Championship, di Nanjing, China, hari itu. Sedangkan Viktor Axelsen, pebulu tangkis putra nomor satu dunia dan Tai Tzu-ying, pebulu tangkis putri nomor satu dunia asal Taiwan, maju ke perempat final, kantor berita AFP melaporkan.

Lin, pemegang dua kali medali emas Olimpiade dan lima kali juara dunia, mungkin sudah sampai di penghujung kariernya. Tapi dia masih menjadi daya tarik terbesar di badminton.

Lin menyerah dengan skor 21-15, 21-9 ditangan rekan senegaranya Shi Yuqi, yang berusia 22 tahun.

Ketika ditanya perasaannya kalah dari pemain yang lebih muda, Lin Dan mengatakan “Pertandingan inn membuat saya bangga. Meski saya kalah, saya akan membahas dengan tim saya untuk melihat apa yang bisa saya pelajari dan mudah-mudahan bisa memperbaiki peringkat saya di turnamen-turnamen berikutnya hari ini.”

Pada laga lainnya, Axelsen menang atas unggulan ke-10, Angus Ng Ka-long dari Hon Kong. Axelsen akan menghadapi juara Olimpiade asal China, Chen Long, dalam laga Jumat (3/8).

Di nomor tunggal putri, pebulu tangkis favorit, Tai, behasil bangkit dari awal yang kurang baik dan maju ke perempat final. Tai akan berhadapan dengan pemain unggulan keenam China, He Bingjiao.

Tai sempat keteteran di set awal melawan Zhang Beiwen, pebulu tangkis Amerika kelahiran China yang bisa mengikuti turnamen di Nanjing berkat sumbangan dana butuh sumbangan dari warganet.

Yang juga maju ke perempat final adalah Saina Nehwal, mantan pemain nomor satu dunia asal India. Saina akan menghadapi mantan juara Olimpiade, Carolina Marin dari Spanyol. [ft/au]

XS
SM
MD
LG