Badan Energi Atom Internasional (IAEA) akan mengangkat pemimpin barunya pada bulan Oktober, setelah meninggalnya Yukiya Amano bulan lalu. Amano adalah direktur jenderal badan pengawas nuklir PBB itu selama dekade lalu.
IAEA menyatakan Kamis (1/8), nominasi bagi jabatan tersebut harus diajukan selambatnya 5 September dan direktur jenderal baru IAEA diperkirakan akan dipilih pada bulan Oktober. Pemimpin baru IAEA itu akan memulai tugasnya pada 1 Januari mendatang.
Cornel Feruta, diplomat Romania dan koordinator kepala IAEA, menjadi penjabat direktur jenderal sebelum pengganti tetap Amano ditunjuk.
Amano, diplomat Jepang yang meninggal pada usia 72 itu, secara ekstensif terlibat dalam perundingan mengenai program nuklir Iran dan pembersihan setelah bencana nuklir Fukushima 2011 di Jepang. [uh/lt]
