LOS ANGELES —
Remaja yang lari dari rumah terkadang dibujuk atau dipaksa melacur. Namun, anak-anak ini kini seperti remaja lainnya. Mereka bermain game di komputer, belajar, dan punya waktu untuk mempratekkan meditasi.
Sebelumnya, mereka berjuang untuk bertahan hidup di jalanan, dikendalikan oleh germo yang menjual jasa mereka.
Alyssa berusia 15 tahun. Ia dipaksa menjadi pelacur oleh kakaknya dan seorang germo setahun lalu. "Ia memaksa saya melayani dalam kamar hotel sepanjang hari. Saya tidak bisa keluar, saya tidak bisa makan, saya tidak bisa berbuat apa-apa. Saya tidak bisa lagi berbicara dengan keluarga," paparnya.
Penggrebekan menggiring Alyssa ke Children of the Night.
Anak-anak itu belajar di sekolah swasta dalam kawasan kelompok tersebut. Mereka juga mendapat konseling khusus dan bersama-sama mulai mengubah kehidupan agar menjadi lebih baik.
Amber, berusia 17 tahun, menuturkan, "Kami semua umumnya sama, dan kami bisa saling belajar dan saling menjaga satu sama lain serta memastikan bahwa kami semua sehat-sehat. Kami terikat seperti keluarga."
Banyak orang Amerika pernah mendengar tentang perdagangan seksual sejauh Asia. Tetapi, di Amerika, remaja yang lari dari rumah, bisa menjadi korban, ujar Wakil Ketua Departemen Kepolisian Los Angeles, Shaun King.
King mengatakan, "Dalam melihat kejahatan perdagangan internasional dan korban, kita sering lupa bahwa ada ratusan atau ribuan korban perdagangan dalam negeri di sini, di Los Angeles. Itu tidak termasuk bagian lain Amerika."
Kampanye media mengingatkan penduduk Los Angeles mengenai masalah tersebut.
Baru-baru ini, pendiri Children of the Night Lois Lee berterima kasih kepada masyarakat pendukung yang membantu organisasi tersebut, termasuk mereka yang bekerja untuk bisnis lokal dan studio film.
Menurut Lee, sukarelawan dan anggota staf telah membantu ribuan bekas pelacur mendapat pekerjaan yang produktif dalam masyarakat. "Sebagian dari mereka adalah profesional. Sebagian dari mereka adalah guru yang mengajar di sekolah-sekolah dalam kota. Beberapa dari mereka bekerja di humas. Beberapa dari mereka bekerja sebagai eksekutif dalam perusahaan lain," paparnya.
Lee mengatakan, bagi banyak remaja itu, program ini adalah surga di mana mereka bisa belajar, bermain dan menjadi remaja pada umumnya.
Sebelumnya, mereka berjuang untuk bertahan hidup di jalanan, dikendalikan oleh germo yang menjual jasa mereka.
Alyssa berusia 15 tahun. Ia dipaksa menjadi pelacur oleh kakaknya dan seorang germo setahun lalu. "Ia memaksa saya melayani dalam kamar hotel sepanjang hari. Saya tidak bisa keluar, saya tidak bisa makan, saya tidak bisa berbuat apa-apa. Saya tidak bisa lagi berbicara dengan keluarga," paparnya.
Penggrebekan menggiring Alyssa ke Children of the Night.
Anak-anak itu belajar di sekolah swasta dalam kawasan kelompok tersebut. Mereka juga mendapat konseling khusus dan bersama-sama mulai mengubah kehidupan agar menjadi lebih baik.
Amber, berusia 17 tahun, menuturkan, "Kami semua umumnya sama, dan kami bisa saling belajar dan saling menjaga satu sama lain serta memastikan bahwa kami semua sehat-sehat. Kami terikat seperti keluarga."
Banyak orang Amerika pernah mendengar tentang perdagangan seksual sejauh Asia. Tetapi, di Amerika, remaja yang lari dari rumah, bisa menjadi korban, ujar Wakil Ketua Departemen Kepolisian Los Angeles, Shaun King.
King mengatakan, "Dalam melihat kejahatan perdagangan internasional dan korban, kita sering lupa bahwa ada ratusan atau ribuan korban perdagangan dalam negeri di sini, di Los Angeles. Itu tidak termasuk bagian lain Amerika."
Kampanye media mengingatkan penduduk Los Angeles mengenai masalah tersebut.
Baru-baru ini, pendiri Children of the Night Lois Lee berterima kasih kepada masyarakat pendukung yang membantu organisasi tersebut, termasuk mereka yang bekerja untuk bisnis lokal dan studio film.
Menurut Lee, sukarelawan dan anggota staf telah membantu ribuan bekas pelacur mendapat pekerjaan yang produktif dalam masyarakat. "Sebagian dari mereka adalah profesional. Sebagian dari mereka adalah guru yang mengajar di sekolah-sekolah dalam kota. Beberapa dari mereka bekerja di humas. Beberapa dari mereka bekerja sebagai eksekutif dalam perusahaan lain," paparnya.
Lee mengatakan, bagi banyak remaja itu, program ini adalah surga di mana mereka bisa belajar, bermain dan menjadi remaja pada umumnya.
