Chelsea Manning, bekas tentara AS yang membocorkan informasi rahasia ke WikiLeaks, kemungkinan akan dilarang masuk Australia untuk melakukan pidato keliling.
Suzi Jamil, yang menangani tur Manning ke sejumlah negara, mengatakan, ia telah menerima pemberitahuan dari pemerintah Australia yang menyatakan sedang mempertimbangkan untuk membatalkan visanya.
Berdasarkan UU Australia, semua non-warga negara dapat dilarang masuk negara itu jika mereka tidak memenuhi kriteria untuk lolos tes kepribadian. Manning, mantan analis intelijen militer AS, dihukum 35 tahun penjara pada 2013 karena membocorkan lebih dari 700 ribu dokumen militer rahasia, video medan tempur dan kawat diplomatik ke situs WikiLeaks. Hukuman penjaranya dikurangi oleh Presiden Barack Obama sebelum ia meninggalkan jabatannya pada 2017.
Manning dijadwalkan akan berpidato di tiga kota di Australia sebelum melakukan perjalanan ke Selandia Baru untuk kepentingan yang sama, namun Partai Nasionalis, partai oposisi kanan tengah, menuntut agar ia juga ditolak masuk ke negara itu.
Setelah dijatuhi vonis oleh pengadilan terkait tindakannya membocorkan informasi rahasia, Manning mengatakan, ia mengindentifikasikan dirinya sebagai perempuan. Selama dipenjara, ia berjuang dan akhirnya mendapatkan hak untuk memulai terapi hormon. [ab/uh]
