Tautan-tautan Akses

Australia, Fiji akan Mengirim Pasukan Penjaga Perdamaian ke Timur Tengah


Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull berbicara dengan pasukan Australia saat sarapan di Camp Baird, yang terletak di Timur Tengah, selama kunjungannya ke Irak, 16 Januari 2016. (Foto: Reuters)
Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull berbicara dengan pasukan Australia saat sarapan di Camp Baird, yang terletak di Timur Tengah, selama kunjungannya ke Irak, 16 Januari 2016. (Foto: Reuters)

Australia dan Fiji berencana akan mengirimkan pasukan bersama PBB, yang memiliki misi menjaga perdamaian ke wilayah sengketa di Timur Tengah. Menurut Perdana Menteri Australia Scott Morrison, pengiriman tersebut akan dilakukan paling cepat pada minggu depan.

"Mereka akan pergi ke sana minggu depan," Morrison pada akhir pekan, seperti dikutip dari media Australia. "Orang Australia kami pergi ke sana, melatih mereka, mendukung mereka," tambahnya.

Menurut berita yang dilansir Reuters (12/10), kerjasama penempatan pasukan ke suatu wilayah di wilayah perbatasan antara Israel dan Suriah tidak terkait dengan "peristiwa terkini di Suriah timur laut," kata Kementerian Pertahanan Australia dalam sebuah pernyataan.

Presiden AS Donald Trump pada awal bulan ini memerintahkan penarikan pasukan AS dari Suriah Utara. Hal ini membuka jalan bagi Turki untuk serangan pejuang Kurdi yang lama bersekutu dengan Washington.

"Kita hidup di dunia transisi di mana pergeseran dinamika kekuasaan sedang terjadi," kata Morrison menjelang kunjungannya hari Sabtu ke pangkalan militer Blackrock di Fiji.

"Yang berarti persahabatan dan kemitraan kita dengan negara-negara seperti Fiji, di halaman belakang kita sendiri, bahkan lebih penting," tambahnya.

Awal tahun ini, Australia menandatangani perjanjian dengan pemerintah Fiji mengenai rencana peningkatan kamp pelatihan polisi dan penjaga perdamaian Blackrock. Sementara nilai investasi belum diungkapkan, pangkalan diharapkan untuk menyuntikkan dana sebesar AU$ 27 juta ke ekonomi Fiji. [ah]

XS
SM
MD
LG