Tautan-tautan Akses

Australia Bantah Klaim Penganiayaan Para Pencari Suaka


Menteri Imigrasi Australia Scott Morrison dalam konferensi pers di Sydney (Foto: dok).
Menteri Imigrasi Australia Scott Morrison dalam konferensi pers di Sydney (Foto: dok).

Untuk pertama kalinya, Australia mengukuhkan telah mengusir kapal-kapal pencari suaka kembali ke perairan Indonesia.

Seorang pencari suaka dari Somalia mengatakan kepada Australian Broadcasting Corporation bahwa anggota angkatan laut Australia menyemprotkan zat yang membuat matanya pedih, dan dia terjatuh ke pipa panas sehingga tangannya mengalami luka bakar.

Dugaan penganiayaan ini dikatakan terjadi dalam operasi maritim Australia untuk memaksa sebuah kapal yang membawa pencari suaka dari Indonesia untuk kembali ke perairan Indonesia.

Sebelumnya, bulan ini beredar sebuah rekaman video mengenai calon migran lain yang dirawat karena cedera yang mereka alami ketika mereka dipaksa untuk berpegang pada mesin kapal yang panas oleh pelaut Australia dalam operasi serupa. Para pejabat Australia membantah klaim-klaim demikian.

Menteri Imigrasi Scott Morrison membuka tabir rahasia berbulan-bulan tentang operasi penindakan terhadap aksi penyelundupan manusia bersandi Operation Sovereign Borders atau “Operasi Kedaulatan Perbatasan” pimpinan angkatan laut negara itu.

Menurut Scott Morrison, personil angkatan laut Australia telah bertindak secara profesional. “Yang bisa saya katakan kepada Anda adalah bahwa saya memiliki kepercayaan sepenuhnya pada Angkatan Laut serta Badan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan untuk beroperasi sesuai pelatihan yang mereka dapat dan sesuai prosedur untuk menangani situasi-situasi yang sulit," jelas Morrison.

"Kita tidak mengoperasikan layanan taksi. Kita menjalankan operasi keamanan perbatasan dan jika ditemukan perilaku yang tidak patuh atau mengancam maka saya berharap bahwa para petugas akan melakukan tugas mereka,” lanjutnya.

Menteri Imigrasi Australia itu mengukuhkan untuk pertama kalinya bahwa kapal yang membawa pencari suaka ke perairan Australia telah diusir kembali ke Indonesia. Langkah itu merupakan bagian dari janji pemilu pemerintah konservatif untuk menghentikan aliran kuat pencari suaka yang tiba melalui laut, meskipun para menteri telah dituduh terlalu tertutup mengenai kebijakan tersebut.

Sejak 19 Desember tahun lalu, belum ada kapal penyelundup manusia yang tiba di Australia. Ini adalah pertama kalinya dalam enam tahun bahwa bulan Januari telah berlalu tanpa kedatangan satu pun kapal pencari suaka.

Namun, kebijakan usir kembali itu telah membuat marah Indonesia yang menganggapnya sebagai pelanggaran kedaulatan. Hubungan Australia dengan Indonesia telah tegang sejak terbongkar skandal penyadapan pembicaraan telepon akhir tahun lalu. Hubungan itu semakin diperburuk dengan terungkapnya insiden bahwa angkatan laut Australia memasuki perairan Indonesia dalam operasi-operasi maritim untuk mengusir pencari suaka.
XS
SM
MD
LG