Tautan-tautan Akses

HRW Kecam Kebijakan Australia terhadap Pencari Suaka


Para pencari suaka ke Australia biasanya dikirim ke pusat-pusat penahanan yang tidak manusiawi di Papua Nugini atau Nauru (foto: dok).
Para pencari suaka ke Australia biasanya dikirim ke pusat-pusat penahanan yang tidak manusiawi di Papua Nugini atau Nauru (foto: dok).

Human Rights Watch mengatakan kebijakan tersebut merongrong peran kepemimpinan Australia dalam hak asasi manusia di Asia.

Human Rights Watch mengecam apa yang disebutnya usaha Australia yang “kejam” dan “berbahaya” untuk menjerat pencari suaka, dengan mengatakan kebijakan tersebut merongrong peran kepemimpinan Australia dalam hak asasi manusia di Asia.

Berdasarkan kebijakan Australia yang sekarang, pengungsi yang mencari suaka dikirim dengan kapal ke Papua New Guinea atau Nauru, dan dimasukkan ke pusat-pusat tahanan yang digambarkan orang tidak manusiawi.

Kebijakan yang dimulai dibawah pemerintahan partai buruh sebelumnya, telah diperketat di bawah pemerintahan yang lebih konservatif di bawah Perdana Menteri Tony Abbott. Kapal-kapal pencari suaka sekarang dipulangkan oleh militer di laut.

Dalam laporan dunia tahunannya, Human Rights Watch mengatakan “pemerintahan Australia berturut-turut telah melakukan politik populis tahun 2013 dengan mengorbankan hak pencari suaka dan pengungsi.”

Laporan itu menuduh kedua partai politik utama Australia bertekad menggunakan kebijakan yang kejam untuk membuat pencari suaka jera, meskipun itu memperburuk reputasi negara itu.”

Ratusan pengungsi tenggelam dalam beberapa tahun ini dalam usaha mencapai wilayah Australia dengan kapal yang buruk. Banyak dari mereka mengungsi dari kerusuhan di Asia Selatan dan Timur Tengah. Pemerintah Australia mengatakan kebijakannya dimaksudkan untuk membuat enggan penyelundup manusia melakukan pelayaran yang tidak aman.
XS
SM
MD
LG