Tautan-tautan Akses

AS Perpanjang Bantuan Era Obama untuk Iran


FILE - Sebuah suar gas terbakar di sebuah kilang gas di ladang gas Pars Selatan, di pantai utara Teluk Persia, di Asalouyeh, Iran, Jan 22, 2014.
FILE - Sebuah suar gas terbakar di sebuah kilang gas di ladang gas Pars Selatan, di pantai utara Teluk Persia, di Asalouyeh, Iran, Jan 22, 2014.

Pemerintahan Trump telah mengumumkan akan melanjutkan bantuan untuk meringankan sanksi-sanksi nuklir atas Iran, dengan tetap mempertahankan perjanjian zaman Obama.

Berdasarkan kesepakatan tahun 2015, sanksi yang menghukum Iran karena program nuklirnya diabaikan dengan syarat Iran menghentikan program tersebut. Tetapi melanjutkan bantuan itu memerlukan peraturan pembaharuan selama enam bulan. Pembaharuan terakhir yang dikeluarkan oleh Menteri Luar Negeri John Kerry pada bulan Desember, akan berakhir pekan ini.

Tetapi pemerintah juga mengenakan sanksi atas dua pejabat pertahanan Iran, sebuah perusahaan Iran dan anggota jaringan di China karena mendukung program rudal balistik Iran.

"Iran terus mengusahakan teknologi terkait rudal yang mampu membawa senjata nuklir," kata pejabat tinggi Amerika untuk Timur Tengah, Stuart Jones. Katanya, program rudal itu melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB .

"Departemen Luar Negeri Amerika akan terus bermitra dengan rekan- rekan di Departemen Keuangan untuk menjamin keamanan nasional kita dalam menghadapi ancaman Iran, tambahnya.

Jones mengatakan Amerika masih terus menyusun "kebijakan Iran yang komprehensif," merujuk pada pernyataan Presiden Donald Trump bahwa dia mungkin akan merobek perjanjian itu setelah dia selesai mengkaji ulang hal tersebut.

Sementara itu, Jones mengatakan, Amerika akan terus melaksanakan perjanjian itu, termasuk memberikan bantuan kepada iran.

Departemen Luar Negeri Amerika juga merilis laporan baru yang mengecam Iran karena pelanggaran hak asasi manusia. [sp/ii]

XS
SM
MD
LG