Pengawas independen di Kejaksaan Agung AS hari Kamis (12/1) mengatakan, dia akan melancarkan sebuah penyelidikan terhadap penanganan instansi itu seputar penyelidikan email Hillary Clinton, salah satu isu paling sengit yang diperdebatkan dalam pemilihan presiden tahun lalu.
Inspektur Jenderal Kejaksaan, Michael Horowitz, mengatakan, dia akan meninjau bagaimana Direktur Biro Investigasi Federal (FBI), James Comey melakukan penyelidikan terhadap Clinton, menteri luar negeri AS dari 2009 sampai 2013 yang berjuang untuk menjadi presiden perempuan yang pertama.
Comey, yang mengatakan penanganan email rahasia oleh Clinton sangat tidak hati-hati, tetapi tidak menjatuhkan tuduhan kejahatan. Tetapi Comey kemudian membuka kembali penyelidikan ini hanya beberapa hari sebelum pemilihan 8 November, dan dua hari sebelum pemilihan mengatakan penyelidik tidak menemukan hal-hal baru.
Clinton menuduh, upaya Comey membuka kembali penyelidikan terhadap dirinya, 11 hari sebelum hari pemilihan, merupakan faktor utama kekalahannya dalam pemilihan presiden. [jm]