Tautan-tautan Akses

AS Mulai Kurangi Pasukan di Afghanistan


Dua marinir Amerika Serikat berjalan di Kamp Hansen, di Marjah, Provinsi Helman, Afghanistan, 4 Mei 2011. (Foto: AFP)
Dua marinir Amerika Serikat berjalan di Kamp Hansen, di Marjah, Provinsi Helman, Afghanistan, 4 Mei 2011. (Foto: AFP)

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menerbitkan sebuah dekrit pada Selasa (10/3) sore yang memulai proses pembebasan ribuan tahanan Taliban, sementara pihak militer Amerika mulai mengurangi pasukan di sana.

Ini merupakan langkah-langkah yang disepakati dengan kelompok pemberontak Islamis yang ditujukan untuk mengakhiri perang yang sudah berlangsung hampir 19 tahun.

Persetujuan AS – Taliban ditandatangani di Qatar 10 hari yang lalu dan mensyaratkan semua pasukan Amerika dan koalisi meninggalkan negara itu dalam 14 bulan mendatang. Syaratnya, adanya jaminan dan komitmen dari Taliban untuk mengusahakan rekonsiliasi politik dengan pihak-pihak lainnya di dalam negeri Afghanistan.

“Pasukan AS di Afghanistan telah mulai pengurangan pasukan menjadi 8 600 selama 135 hari,” kata juru bicara militer AS Kolonel Sonny Leggett. Saat ini ada sekitar 13 ribu pasukan AS di negara itu.

Leggett menggarisbawahi bahwa pengurangan itu akan menjamin pihak militer Amerika tetap punya kemampuan untuk memberikan dukungan kepada pasukan keamanan Afghanistan serta melakukan operasi kontraterorisme.

Langkah penting berikutnya adalah memulai perundingan perdamaian di antara berbagai pihak di Afghanistan. Namun hal ini kini dipersulit oleh krisis politik yang berasal dari kontroversi seputar hasil pemilihan presiden Afghanistan.

Perpecahan antara Ashraf Ghani dan mantan mitranya, Abdullah Abdullah menimbulkan keraguan apakah kekuatan politik dan masyarakat madani Afghanistan akan mampu membentuk sebuah tim dan front yang bersatu untuk melakukan perundingan perdamaian dengan pihak Taliban. [jm/pp]

XS
SM
MD
LG