Tautan-tautan Akses

Ghani dan Abdullah Sama-sama Adakan Acara Pelantikan Presiden Afghanistan


Presiden terpilih Afghanistan, Ashraf Ghani (kiri) dan saingannya dalam Pemilu, Abdullah Abdullah
Presiden terpilih Afghanistan, Ashraf Ghani (kiri) dan saingannya dalam Pemilu, Abdullah Abdullah

Presiden terpilih Afghanistan, Ashraf Ghani dan saingannya dalam Pemilu, Abdullah Abdullah, saling mempersiapkan upacara pengambilan sumpah serentak pada hari Senin (9/3), memicu ketegangan politik dan menghadirkan tantangan baru bagi upaya perdamaian yang dipimpin AS.

Akhir bulan lalu Komisi Pemilu Afghanistan mengumumkan petahana Ghani sebagai pemenang pada pemilihan presiden 28 September yang diperebutkan dengan sengit.

Akan tetapi Abdullah, kepala eksekutif petahana, menolak dan menyatakan hasil itu sebagai penipuan. Ia mengklaim kemenangan bersama timnya dan mengancam akan membentuk pemerintahannya sendiri.

Pada hari Minggu (8/3), wakil juru bicara kepresidenan, Durrani Waziri, kepada VOA menyatakan pengaturan telah diberlakukan bagi petahana Ghani untuk mengambil sumpah jabatan dan memulai masa jabatan keduanya.

Durrani mengemukakan Kementerian Luar Negeri Afghanistan telah mengundang perwakilan dari semua misi diplomatik di Kabul pada acara Senin pagi di istana presiden. Waziri mencatat Abdullah dan mantan presiden Hamid Karzai termasuk di antara sejumlah besar tamu yang diundang ke acara pengambilan sumpah Presiden Ghani.

Kepada VOA seorang juru bicara Abdullah menyatakan mereka juga telah membuat acarasendiri di kantor kepala eksekutif, berdekatan dengan istana presiden, di mana Abdullah akan dilantik sebagai presiden Afghanistan pada waktu yang hampir bersamaan dengan berlangsungnya acara pelantikan Ghani.

"Semua yang diperlukan telah dipersiapkan. Para tamu asing, tokoh politik dan jihad nasional secara resmi diundang menghadiri pelantikan. Kami juga mengundang Ashraf Ghani ke acara tersebut," kata Faridoon Khwazoon. Khwazoon menambahkan semua media lokal dan internasional yang berbasis di Kabul juga telah diundang untuk meliput upacara tersebut.

Gejolak politik menjadi sebuah tantangan serius terhadap kesepakatan penting yang ditandatangani Amerika dengan pemberontak Taliban seminggu yang lalu sebagai upaya menciptakan stabilitas ke Afghanistan. [mg/ii]

Recommended

XS
SM
MD
LG