Tautan-tautan Akses

AS Longgarkan Pembatasan Kunjungan Panti Wreda


Penghuni panti wreda menerima vaksin virus corona di King David Center, sebuah fasilitas panti jompo, di lingkungan Bath Beach Brooklyn di New York City, 6 Januari 2021. (Foto: Reuters)
Penghuni panti wreda menerima vaksin virus corona di King David Center, sebuah fasilitas panti jompo, di lingkungan Bath Beach Brooklyn di New York City, 6 Januari 2021. (Foto: Reuters)

Sementara vaksinasi meningkat dan penularan menurun, para pejabat AS melonggarkan rekomendasi untuk salah satu kelompok yang paling terpukul oleh pandemi COVID-19, yaitu lansia di panti wreda.

Para ahli mengatakan, tingginya angka kematian di fasilitas perawatan jangka panjang mungkin menjadi salah satu alasan mengapa dampak pandemi dalam banyak kasus lebih besar di negara-negara kaya dibandingkan di negara-negara miskin.

Setelah berbulan-bulan melakukan pembatasan yang bertujuan mencegah penularan pada kelompok yang sangat rentan ini, pedoman federal tidak lagi menyarankan agar jangan mengunjungi kerabat lanjut usia di dalam ruangan di fasilitas itu.

“Pusat Pelayan Medis (CMS) mengenali dampak psikologis, emosional dan fisik yang disebabkan oleh pembatasan (isolasi) dan pemisahan yang berkepanjangan dari keluarga terhadap penghuni panti wreda dan keluarga mereka,” kata Dr. Lee Fleisher, kepala petugas medis di Pusat Layanan Medis AS.

Penularan dan kematian menurun tajam ketika vaksinasi mencapai kelompok prioritas ini. Kalau tingkat penularan komunitas rendah dan lebih dari 70 persen penduduk telah divaksinasi, CMS mengizinkan kunjungan di dalam ruangan.

COVID-19 menyebabkan banyak korban jiwa di panti wreda. Lebih dari seperempat dari semua kematian akibat COVID-19 yang tercatat di AS terjadi di antara penghuni panti wreda, menurut data CMS. [ps/lt]

XS
SM
MD
LG