Tautan-tautan Akses

AS Kenakan Sanksi atas Pemimpin Hong Kong yang pro-Beijing


Pemimpin eksekutif Hong Kong pro-Beijing, Carrie Lam
Pemimpin eksekutif Hong Kong pro-Beijing, Carrie Lam

Pemerintah Amerika telah mengenakan sanksi-sanksi atas pemimpin Hong Kong yang pro-China dan sejumlah pejabat lainnya karena menekan kebebasan di bekas koloni Inggris itu.

Departemen Keuangan mengumumkan sanksi-sanksi atas kepala eksekutif Hong Kong Carrie Lam dan sejumlah pemimpin Hong Kong lainnya hari Jumat. Ini adalah langkah paling baru pemerintahan Trump ditengah ketegangan yang semakin meningkat dengan China karena masalah virus corona dan sengketa perdagangan.

Sanksi-sanksi itu ditujukan untuk menghukum China karena mengekang aksi-aksi anti-pemerintah di Hongkong. Pemerintah Hongkong maupun Beijing belim memberikan komentar.

Penduduk Hong Kong telah memiliki kedbebasan sipil yang tidak ada di China daratan sejak Inggris mengembalikan bekas koloni itu kepada China tahun 1997. Tapi China tahun ini memberlakukan undang-undang keamanan nasional yang baru yang menggerogoti otonomi Hong Kong dan memicu kecaman dari aktivis pro-demokrasi di dunia barat.

Pemberlakuan undang-undang keamanan nasional yang sangat ketat di Hongkong tidak hanya merugikan otonomi Hong Kong, tapi juga memangkas hak-hak demokratis orang yang tinggal di Hongkong,” kata Departemen Keuangan dalam sebuah pernyataan.

Karena adanya pandemi covid-19 kepala eksekutif Hong Kong Carrie Lam telah mengumumkan penundaan satu tahun pemilihan anggota dewan legislatif di mana kelompok pro-demokrasi berharap bisa mendapat suara mayoritas. Pemerintah Amerika mengecam penundaan itu dan menyebutnya sebagai upaya China untuk terus menggerus demokrasi di Hong Kong. [ii/pp]

Recommended

XS
SM
MD
LG