Tautan-tautan Akses

AS Kembalikan Artefak Jarahan ke Thailand


Para biksu memberkati artefak-artefak antik jarahan yang dikembalikan oleh Amerika. (Foto: Dok)
Para biksu memberkati artefak-artefak antik jarahan yang dikembalikan oleh Amerika. (Foto: Dok)

Koleksi tersebut ditemukan dalam razia di sebuah museum di California selatan pada 2008 setelah penyelidikan federal selama lima tahun.

Pemerintah AS, Rabu (19/11), mengembalikan ke Thailand ratusan artefak kuno yang menurut pihak berwajib federal dijarah dari situs arkeologis penting berpuluh tahun lalu.

Dalam sebuah upacara di Museum Nasional Thailand, Menteri Kebudayaan Vira Rojpochanarat, menerima ratusan artefak tersebut dari W. Patrick Murphy, diplomat tertinggi AS di negara tersebut.

Mayoritas gerabah, barang-barang perunggu, peralatan batu, manik-manik dan pencetak batu pasir itu diambil dari situs Warisan Dunia UNESCO Ban Chiang di timur laut Thailand.

Permukiman Neolitikum dan lahan pemakaman tersebut dijarah secara liar pada awal 1970an.

"Dari artefak-artefak yang dikembalikan ke Thailand, dapat dikatakan bahwa 554 benda, sebagian besar dari mereka tak ternilai karena berasal dari era pra-sejarah," ujar Rojpochanarat.

Koleksi tersebut ditemukan dalam razia di sebuah museum di California selatan pada 2008 setelah penyelidikan federal selama lima tahun.

Beberapa orang yang diduga terlibat dalam sebuah jaringan penyelundupan barang-barang antik dari Thailand, Kamboja dan Myanmar, menghadapi tuduhan pidana.

Namun Museum Bowers di Santa Ana, California, sepakat mengembalikan barang-barang tersebut asal tidak ada stafnya yang dikenai tuduhan pidana.

AS telah mengembalikan sekitar 7.000 artefak budaya ke 30 negara, terakhir ke Kamboja dan Mongolia.

XS
SM
MD
LG