Tautan-tautan Akses

AS dan Rusia Saling Lempar Retorika soal Ukraina 


Presiden Rusia Vladimir Putin siap bernegosiasi dengan Barat – asalkan Barat mengakui “wilayah baru” Rusia yang direbut dari Ukraina (foto: dok).
Presiden Rusia Vladimir Putin siap bernegosiasi dengan Barat – asalkan Barat mengakui “wilayah baru” Rusia yang direbut dari Ukraina (foto: dok).

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada hari Jumat (2/12) bahwa dia siap untuk bernegosiasi dengan Barat – asalkan Barat mengakui “wilayah baru” Rusia yang direbut dari Ukraina.

Pernyataan dari Kremlin itu disampaikan setelah apa yang tampak sebagai tawaran diplomatik yang hati-hati dari Gedung Putih.

Pada konferensi pers hari Kamis (1/12) bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Joe Biden mengatakan, “Saya siap untuk berbicara dengan Tuan Putin jika memang ada minat dalam dirinya untuk mengupayakan diakhirinya perang. (Tapi) dia belum melakukannya.”

Kremlin membalas bahwa Putin “terbuka untuk negosiasi", tetapi Barat harus menerima proklamasi bahwa wilayah selatan Kherson dan tiga wilayah Ukraina yang sebagian diduduki sekarang menjadi milik Rusia. Invasi Rusia telah dikutuk sebagai ilegal oleh sebagian besar negara di dunia.

Dalam pidato hariannya Kamis (1/12), Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengenang referendum yang diadakan 31 tahun lalu pada 1 Desember “yang menyatukan seluruh wilayah negara kita ... Semua orang menyatakan dukungannya.”

“Rakyat mengkonfirmasi Undang-Undang Proklamasi Kemerdekaan Ukraina – secara bebas dan legal. Itu adalah referendum yang nyata...referendum yang jujur, dan itulah mengapa diakui oleh dunia...Pemerintahaan Ukraina akan bertahan,” kata Presiden Zelenskyy.

Sementara itu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan: “Presiden Federasi Rusia selalu dan tetap terbuka untuk negosiasi demi kepentingan kami.” [lt/pp]

Forum

XS
SM
MD
LG