Tautan-tautan Akses

AS Ajukan Bukti Iran Persenjatai Pemberontak Yaman Secara Ilegal


Dubes AS untuk PBB, Nikki Haley, berbicara di depan pecahan-pecahan dari roket Iran dalam konferensi pers di Pangkalan Gabungan Anacostia-Bolling di Washington, 14 Desember 2017.
Dubes AS untuk PBB, Nikki Haley, berbicara di depan pecahan-pecahan dari roket Iran dalam konferensi pers di Pangkalan Gabungan Anacostia-Bolling di Washington, 14 Desember 2017.

Seorang pejabat senior Amerika, Kamis (14/12), mengatakan Washington memiliki bukti yang "tidak dapat disangkal" bahwa Iran secara ilegal memasok senjata kepada pemberontak di Yaman, menunjukkan pola perilaku buruk di wilayah tersebut.

"Di gudang ini ada bukti konkret dari penyebaran senjata ilegal Iran, yang berasal dari serangan militer langsung terhadap mitra kami di wilayah ini," Duta Besar Amerika untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Nikki Haley, mengatakan dalam konferensi pers di sebuah pangkalan militer di Washington, D.C.

Sisa-sisa pesawat tanpa awak Iranian yang diajukan oleh Pentagon ditampilkan dihadapan Dubes AS untuk PBB, Nikki Haley, saat memberika konferensi pers kepada wartawan di Washington, 14 Desember 2017.
Sisa-sisa pesawat tanpa awak Iranian yang diajukan oleh Pentagon ditampilkan dihadapan Dubes AS untuk PBB, Nikki Haley, saat memberika konferensi pers kepada wartawan di Washington, 14 Desember 2017.

Haley menyampaikan presentasinya berdiri di depantumpukan puing-puing besar, yang menurut dia, berasal dari rudal jarak dekat yang baru-baru ini ditembakkanoleh pemberontak Houthi yang didukung Iran ke Arab Saudi dan hampir mengenai sebuah bandara sipil.

Dia mengatakan Amerika akan mengundang para anggotaKongres dan anggota Dewan Keamanan PBB untuk memeriksa puing-puing tersebut.

"Semua senjata ini termasuk suku cadang buatan Iran, dan sebagian dibuat industri pertahananmilik pemerintah. Semua ini adalah bukti bahwa Iran menentang komunitas internasional, "kata Haley."Dan bukan hanya satu kali. Bukti ini menunjukkan pola perilaku di mana Iran menyebar konflik dan ekstremisme yang secara langsung melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB. "

Dia mengatakan puing-puing rudal itu dipinjam dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. [SP/II]

XS
SM
MD
LG