Tautan-tautan Akses

Hizbullah Sangkal Tuduhan Kirim Senjata ke Yaman


Pendukung Pemimpin Hizbullah di Lebanon, Sayyed Hassan Nasrallah, membawa bendera Hizbullah dan Lebanon, saat mendengarkan pidatonya dalam sebuah perayaan penghentian perang Hizbullah dengan Israel pada 2006.
Pendukung Pemimpin Hizbullah di Lebanon, Sayyed Hassan Nasrallah, membawa bendera Hizbullah dan Lebanon, saat mendengarkan pidatonya dalam sebuah perayaan penghentian perang Hizbullah dengan Israel pada 2006.

Pemimpin Hizbullah di Lebanon mengatakan, Senin (20/11), kelompoknya tidak pernah mengirim senjata ke Yaman dan membantah bahwa pihaknya berada dibalik penembakan misil balistik ke Riyadh dari wilayah Yaman, yang dikuasai pasukan Houthi dukungan Iran.

Dalam pidato yang disiarkan melalui televisi, Sayyed Hassan Nasrallah, juga menganjurkan agar para pengikut kelompok yang didukung Iran itu mendengarkan komentar para pejabat Israel, yang menurutnya menunjukkan adanya hubungan antara Arab Saudi dan Israel, musuh bebuyutan Hizbullah.

Seorang menteri kabinet Israel mengatakan pekan ini bahwa Israel telah melakukan kontak rahasia dengan Riyadh ditengah-tengah keprihatinan bersama mengenai Iran. Ini adalah pengungkapan pertama oleh seorang pejabat senior mengenai kontak rahasia yang sudah lama menjadi desas-desus itu.

Nasrallah mengakui bahwa Hizbullah telah mengirim senjata, termasuk misil anti-tank, ke Palestina, dan pasukan bersenjata ke Suriah. [ds]

XS
SM
MD
LG