Arizona akan mengakhiri insentif keuangannya untuk Nike, karena pada Hari Kemerdekaan Amerika, 4 Juli, perusahaan itu batal meluncurkan sepatu kets bergambar bendera awal Amerika, yang dilaporkan atas permintaan mantan pemain Liga Futbol Nasional (NFL) yang menjadi aktivis, Colin Kaepernick.
Dalam cuitan hari Selasa (2/7), Gubernur Doug Ducey mengatakan akan memerintahkan otorita perdagangan negara bagiannya agar menarik insentif keuangan bagi produsen perlengkapan olahraga itu untuk membangun pabrik manufaktur senilai 185 juta dolar di ibu kota Arizona, Phoenix.
Nike tidak jadi merilis sepatu yang menampilkan versi awal bendera Amerika dengan 13 bintang putih, biasa dikenal sebagai "bendera Betsy Ross," nama pembuat bendera pertama itu semasa Revolusi Amerika. Ke-13 bintang itu mewakili koloni pertama Inggris, yang sangat mengandalkan budak Afrika utamanya untuk pekerjaan pertanian yang menguras tenaga dan yang penting bagi kelayakan ekonomi Amerika.
Wall Street Journal hari Senin memberitakan, rencana merilis sepatu itu batal setelah Nike mendengar keluhan Kaepernick. Mengutip orang-orang yang mengetahui masalah itu, koran itu melaporkan, Kaepernick memberitahu Nike bahwa ia dan lainnya menganggap bendera itu ofensif karena terkait perbudakan. (ka/al)
