Tautan-tautan Akses

Anggota Kongres Demokrat Ingin Informasi Lebih Banyak Tentang Laporan Mueller


Ketua Komite Kehakiman DPR Amerika, Jerrold Nadler
Ketua Komite Kehakiman DPR Amerika, Jerrold Nadler

Ketua Komite Kehakiman DPR Amerika, Jerrold Nadler, Jumat (19/4) mengeluarkan surat perintah paksa untuk memperoleh laporan lengkap Jaksa Khusus Robert Mueller mengenai penyelidikannya terhadap campur tangan Rusia dalam pemilihan nasional AS 2016.

Nadler mengatakan "ringkasan Jaksa Agung William Barr tampaknya penting," membuat "sebagian besar anggota Kongres dalam kegelapan." Anggota DPR dari Partai Demokrat itu menambahkan bahwa ia dan rekan-rekannya "sejauh ini belum melihat bukti nyata penting yang menjadi landasan tugas penyelidikan Jaksa Khusus.

Dalam pernyataan yang dirilis Jumat malam, Departemen Kehakiman AS (DOJ) menyebut perintah pakasa pengadilan itu "prematur dan tidak perlu." Pernyataan itu mengutip juru bicara DOJ yang mengatakan laporan Mueller dikeluarkan dengan "ringkasan minimal" dan beberapa anggota Kongres akan mendapat akses versi ringkasan yang lebih singkat.

Selama berbulan-bulan, para pemimpin kongres dari Partai Demokrat menginginkan temuan penyelidikan Muelller dirilis secepatnya mengenai apakah kampanye Presiden Donald Trump 2016 berkolusi dengan Rusia. Sekarang dengan dirilisnya versi ringkasan mereka dihadapkan pada pilihan : tetap menyerang atau melupakannya. Nadler mengatakan ia ingin Mueller bersaksi di depan komite selambat-lambatnya 23 Mei.

Akhir bulan lalu, Barr merilis ringkasan temuan laporan Mueller, dan mengatakan jaksa khusus itu menyimpulkan Trump belum berkolusi dengan Rusia, tetapi tidak mencapai keputusan apakah ia telah menghalangi keadilan.

"Satu hal yang jelas," kata pemimpin Senat Chuck Schumer dan Ketua DPR Nancy Pelosi dalam sebuah pernyataan bersama, "Jaksa Agung Barr menyampaikan kesimpulan bahwa presiden tidak menghalangi keadilan, sementara laporan Mueller tidak mendukung temuan itu.

"Trump berulang kali menyebut penyelidikan Mueller "mencari-cari kesalahan" dan hari Jumat mencuit untuk mengecam lebih jauh laporan itu. Ia mengatakan "Laporan Gila Mueller " disiapkan oleh "18 anggota Partai Demokrat yang marah dan benci Trump" yang memuat "kebohongan" mengenai dirinya. (my)

XS
SM
MD
LG