Tautan-tautan Akses

Anggota Band Punk Rusia Kecam Pembebasannya dari Penjara


Maria Alyokhina, angora band punk Rusia "Pussy Riot" memberikan keterangan kepada media di sebuah stasiun kereta api di Nizhny Novgorod (23/12).
Maria Alyokhina, angora band punk Rusia "Pussy Riot" memberikan keterangan kepada media di sebuah stasiun kereta api di Nizhny Novgorod (23/12).

Maria Alyokhina, salah seorang anggota band punk Rusia "Pussy Riot" mengecam pembebasannya dari penjara, Senin (23/12).

Kepada televisi Dozhd Rusia, Maria Alyokhina mengatakan bahwa dia lebih suka tetap berada di penjara. Dia mengatakan pembebasannya bukan "tindakan kemanusiaan" bahkan sebaliknya menggambarkan pembebasan tersebut sebagai aksi untuk kepentingan humas (hubungan masyarakat) pemerintah Rusia menjelang Olimpiade Sochi.

Para pejabat mengatakan seorang lagi anggota band itu, Nadezhda Tolokonnikova, diperkirakan akan dibebaskan pekan ini.

Pekan lalu, ayah Tolokonnikova Andrei mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa pembebasan anggota band Pussy Riot jelas merupakan tindakan untuk kepentingan humas menjelang Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi, Rusia, bulan Februari mendatang.

Pembebasan mereka dilakukan hanya beberapa hari setelah pengampunan dan pembebasan konglomerat anti-Kremlin Mikhail Khodorkovsky, yang dipandang banyak pihak sebagai upaya oleh Presiden Rusia Vladimir Putin untuk meningkatkan citra Rusia menjelang Olimpiade.

Alyokhina dan Tolokonnikova awalnya dijadwalkan akan dibebaskan pada bulan Maret. DPR Rusia mengesahkan RUU amnesti pekan lalu yang mengizinkan pembebasan ribuan narapidana. Kedua anggota band Pussy Riot itu memenuhi syarat untuk memperoleh amnesti sebagian karena mereka adalah ibu anak-anak kecil.

Alyokhina dan Tolokonnikova dinyatakan bersalah melakukan kekacauan yang didorong oleh kebencian agama dengan mempertunjukan doa punk yang menentang Presiden Rusia Vladimir Putin di altar gereja paling terkemuka Orthodox Rusia awal tahun 2012. Keduanya dijatuhi hukuman dua tahun penjara. Seorang anggota band lagi memperoleh hukuman percobaan.

Band yang semua anggotanya perempuan itu memrotes dukungan gereja Orthodox pada Putin ketika Putin mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga sebagai presiden.

Penghukuman anggota Pussy Riot mendatangkan protes dari seluruh dunia dan para pengecam mengatakan itu menunjukkan penindasan Kremlin yang meningkat terhadap para pengeritik pemerintah.
XS
SM
MD
LG