Menurut Kantor Anggaran Belanja dalam Kongres Amerika,dengan pemotongan pajak besar-besaran yang diumumkan akhir tahun lalu, defisit anggaran belanja Amerika akan terus membengkak dalam dekade mendatang.
Kantor Keuangan Independen itu mengatakan, utang jangka panjang Amerika, yang sekarang mencapai lebih dari $21 triliun, bisa melonjak menjadi lebih dari $33 triliun menjelang 2028, seiring dengan membesarnya defisit. Defisit tahunan diperkirakan meningkat dari $804 miliar tahun ini, menjadi $1,5 triliun dalam satu dekade. Dalam tahun fiskal yang berakhir September 2017, defisit anggaran tercatat $665 miliar.
Peningkatan defisit itu akan lebih menyulitkan pemerintah Amerika untuk mendanai pertumbuhan program-program domestik dan pertahanan. Bagian lebih besar dari anggaran belanja yang sekarang, kira-kira $4 triliun, akan digunakan khusus untuk membayar bunga utang yang terus bertambah. Ini berarti bisnis dan konsumen Amerika harus membayar pajak yang lebih banyak lagi.
Kantor Anggaran Kongres itu, atau CBO memperkirakan pertumbuhan ekonomi Amerika tahun ini mungkin mencapai 3,3 persen, tetapi akan melambat menjadi 2,4 persen pada 2019.
Banyak anggota Kongres Republik dimasa lampau sering mengeluh karena peningkatan hutang Amerika. Tetapi dalam usaha mereka untuk mendorong RUU penting menjelang kampanye pemilihan selatan tahun ini, kelompok Republik di Kongres, menyetujui rancangan undang-undang pemotongan pajak $1,5 triliun untuk menambah penghasilan sebagian besar pekerja Amerika.
Anggota DPR dari Partai Demokrat mengatakan pemotongan pajak itu sebagian besar hanya menguntungkan pembayar pajak yang kaya dan perusahaan-perusahaan. Tidak ada anggota DPR Partai Demokrat mendukung undang-undang tersebut.
Tapi dalam pemungutan suara kedua partai, Kongres baru-baru ini menyetujui rencana anggaran pengeluaran $1,3 triliun sampai akhir September untuk menaikkan pengeluaran militer dan domestik sebanyak $300 miliar, yang juga menambah defisit untuk 2018. [sp/ii]